ECONOMICS

PTPN III Targetkan Produksi Petani Tebu Naik 50 Persen di 2028, Ini Strateginya

Suparjo Ramalan 23/09/2024 17:27 WIB

Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III menargetkan volume produksi tebu petani lokal naik 50 persen di 2028. 

Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III menargetkan volume produksi tebu petani lokal naik 50 persen di 2028.  (MNC Media)

IDXChannel - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) menargetkan volume produksi tebu petani lokal naik 50 persen di 2028. 

Bila proyeksi ini direalisasikan, maka struktur biaya ikut turun dari Rp12.000 ke Rp6.000. 

Direktur Utama PTPN, Mohammad Abdul Ghani mengatakan, rata-rara kapasitas produksi petani tebu masih rendah atau berada di kisaran 5 ton per hektare (Ha). Malangnya, struktur biaya produksi justru mahal.

Dia menambahkan, ketika produktivitas petani meningkat 50 persen, lalu ongkos produksi turun di level Rp6.000, maka pendapatan petani bisa berlipat ganda. 

“Target kami 2028 produktivitas petani naik 5-8 ton. Kalau ini tercapai, maka struktur biaya petani turun dari Rp12.000 ke Rp 6.000. Ketika produktivitas petani meningkat 50 persen, lalu ongkos produksi Rp6.000, maka otomatis petani akan berlipat-lipat pendapatannya,” kata Ghani dalam diskusi Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas di Sarinah, Jakarta, Senin (23/9/2024).

Kemampuan produksi tebu di tingkat petani masih sebesar 5 ton per hektare. Volume itu renda dan dikhawatirkan bakal berujung pada defisit gula konsumsi, lantaran jumlah permintaan naik tinggi. 

“Jadi kalau bicara tebu, isunya tebu di Indonesia, khususnya di pulau Jawa dalam sejarahnya, 100 tahun yang lalu itu produktivitasnya 15 ton per ha, saat ini baru 5 ton,” kata dia. 

Lantas, apa strategi PTPN III untuk mengerek produksi tebu di level petani lokal? Ghani menyebut, perusahaan bakal memberikan varietas tebu Bersamaan dengan memperluas luas lahan. 

“Misalnya untuk tebu, tebu kami ini 70 persen petani yang luasnya 120.000 ha, kami punya 70.000 ha, kami akan naikkan ke 100.000 ha. Maka kepada petani, pertama kita harus bantu terutama varietasnya, varietas tebu,” kata dia. 

“Jadi kami dalam empat tahun ke depan membangun petani dari mulai memberi varietas yang bagus, membangun tekno pertanian yg bagus, dan perbaikannya,” katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE