ECONOMICS

PUPR Minta Vendor Tidak Cuma Jual Produk di IKN, Harus Terlibat Proses Instalasi

Iqbal Dwi Purnama 03/11/2023 18:37 WIB

Kementerian PUPR mengungkap pengadan barang untuk kebutuhan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal lebih banyak kedepannya.

PUPR Minta Vendor Tidak Cuma Jual Produk di IKN, Harus Terlibat Proses Instalasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap pengadan barang untuk kebutuhan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal lebih banyak kedepannya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan, penyediaan hunian Rumah Susun (rusun) bagi ASN yang bakal berpindah kantor ke IKN. Bukan hanya menyediakan sebuah bangunan, namun unit rusun tersebut bakal sudah dilengkapi oleh furnitur di dalamnya.

Oleh sebab itu, Iwan meminta kepada vendor yang nantinya mau mengisi kebutuhan-kebutuhan furniture untuk mengisi hunian ASN itu tidak hanya menjual sebuah produk saja. Tapi juga harus memberikan dukungan dalam hal pengaplikasiannya.

"Yang sudah saya minta misal cat, bukan saya minta pertanggungjawaban dari kontraktor tapi vendor juga yang aplikasikan. Dalam aplikasinya mohon vendor terlibat di supervisinya," ujar Iwan pada acara Konstruksi Indonesia 2023 di JIExpo Kemayoran, Jumat (3/11/2023).

Iwan menjelaskan, keterlibatan para vendor dalam mengaplikasikan produk menjadi hal yang tidak kalah penting untuk memastikan agar produk yang dijual vendor bisa tepat guna dan punya kualitas lebih baik.

"Bukan hanya diserahkan kontraktor untuk pasang, tapi aplikasinya juga terlihat agar sistem yang terpasang di sana sesuai spesifikasi dan garansinya," kata Iwan.

Adapun saat ini Iwan menjelaskan setidaknya ada 47 tower rusun ASN yang tengah dibangun pemerintah menggunakan dana APBN. Targetnya 47 rusun tower tersebut dapat rampung seluruhnya hingga akhir 2024 mendatang. Bukan hanya bangunan jadi, tapi juga sekaligus dilengkapi oleh furnitur di dalamnya.

"IKN adalah tantangan untuk bisa berkiprah lebih besar lagi, karena itu tidak hanya tawarkan produk tapi untuk tawarkan inovasi teknologi yang ada untuk jawab kebutuhan IKN dan kebutuhan masa depan," pungkas Iwan.

(SLF)

SHARE