PUPR Tambah Anggaran IKN Rp9,11 Triliun di 2025 Buat Bangun Tol hingga Rusun
Kementerian PUPR menambah alokasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025 menjadi Rp9,11 triliun.
IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menambah alokasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025 menjadi Rp9,11 triliun.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, penambahan alokasi anggaran tersebut ditujukan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar di wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
"Keberlanjutan pembangunan IKN sebesar Rp9,11 triliun ini dipakai untuk Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, dan Ditjen Perumahan," ujar Basuki dalam Raker bersama Komisi V DPR, Jakarta, Rabu (18/9).
Rincinya, Ditjen Bina Marga ditugaskan untuk mengerjakan jalan akses di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), pemenuhan akses jalan perumahan, pembangunan jalan sumbu kebangsaan barat dan timur, pembangunan jalan lingkar sepaku tahap 2, dan jalan feeder di kawasan IKN.
Selanjutnya, Bina Marga bakal menyelesaikan pembangunan Jalan Tol IKN seksi 6C-1 simpang 3 ITCI-Simpang 1B, pemenuhan pembangunan Bandara VVIP IKN, serta pembangunan Tol IKN ruas 1A, 1B, 5B, 6A, dan seksi 6B.
Kemudian, alokasi tambahan anggaran IKN itu juga digunakan Ditjen Cipta Karya untuk mendukung pembangunan kawasan peribadatan, kantor Kementerian PUPR, JDU dan JDP SPAM Sepaku Tahap II, Jaringan Perpipaan Air Limbah KIPP IKN, sekolah, pasar dan puskesmas di kawasan rusun ASN.
Alokasi anggaran IKN juga digunakan oleh Ditjen Perumahan untuk melanjutkan pembangunan 47 tower rusun ASN dan Hankam.
Sekadar informasi, penambahan anggaran IKN ini menyesuaikan kenaikan pagu anggaran Kementerian PUPR yang sebelumnya telah disetujui DPR sebesar Rp40,59 triliun. Sehingga total anggaran Kementerian PUPR pada 2025 sebesar Rp116,23 triliun.
Selain untuk IKN, tambahan anggaran Rp40,59 triliun di tahun depan itu juga dialokasikan untuk revitalisasi sekolah Rp19,5 triliun, dan penyelesaian pembangunan bendungan, serta irigasi sebesar Rp11,98 triliun.
(Fiki Ariyanti)