ECONOMICS

Raih Investasi Rp1,8 Triliun, BUMN Farmasi Siap Ekspansi Bisnis

Nia Deviyana 18/11/2022 18:56 WIB

Pahala memastikan Investasi itu akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja, serta efisiensi perusahaan.

Raih Investasi Rp1,8 Triliun, BUMN Farmasi Siap Ekspansi Bisnis. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian BUMN mencatat nilai investasi atas kerja sama antara Holding BUMN Farmasi, Silk Road Fund (SRF), dan Indonesia Investment Authority (INA) mencapai Rp1,86 triliun. 

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, mengatakan dari nilai investasi Rp1,86 triliun, 40% menjadi kepemilikan PT Kimia Farma Apotek (KFA), anak usaha PT Kimia Farma Tbk, tergantung kepada closing account mechanics berdasarkan laporan keuangan pada saat Completion. 

Pahala memastikan Investasi itu akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja, serta inisiatif meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. 

"Kerja sama investasi ini dapat membukakan akses Kimia Farma ke ekspertis dari investor global. Akses pada ekspertis investor global juga akan memperkuat posisi perusahaan serta meningkatkan kualitas mengacu pada standar internasional,” ujar Pahala, dikutip Rabu (18/11/2022).

Adapun holding BUMN yang terlibat adalah PT Bio Farma (Persero) selaku induk Holding BUMN Farmasi. Dan salah satu anggota holding yakni Kimia Farma dan anak usahanya yakni, Kimia Farma Apotek. 

Pahala juga menyebut SRF dan INA akan berpartisipasi pada rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) Kimia Farma, yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Oktober 2022 di Jakarta.

Di mana, dana yang diperoleh Kimia Farma akan mendukung modal ekspansi dan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Direktur Utama Kimia Farma, David Utama mengemukakan masuknya investor akan membuka peluang pasar dan jaringan Kimia Farma, dari sisi ritel dan layanan kesehatan, hingga ke luar negeri.

Selain itu, kolaborasi tersebut dapat meningkatkan struktur permodalan di Kimia Farma Apotek sehingga mampu melakukan pengembangan usaha kedepannya, dan dalam jangka panjang akan meningkatkan nilai Perusahaan.

“Kerja sama investasi ini akan memperkokoh struktur permodalan perseroan, sehingga mampu meningkatkan performa operasional dan finansial untuk mengembangkan kinerja Perseroan yang lebih baik,” kata David. (NIA)

SHARE