ECONOMICS

Rapor Merah Mendag, Harga Pangan Tak Kunjung Turun Jelang Akhir Tahun

Advenia Elisabeth/MPI 27/12/2021 15:41 WIB

Harga pangan tak kunjung turun, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) memberikan rapor merah kepada Kemendag dan Kementan.

Rapor Merah Mendag, Harga Pangan Tak Kunjung Turun Jelang Akhir Tahun

IDXChannel - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) memberikan rapor merah kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ihwal harga pangan yang tak kunjung turun. 

Seperti diketahui bersama, harga cabai rawit merah masih belum mau turun, sampai hari ini, Senin (27/12/2021). Komoditas tersebut masih di patok Rp100.000 per kilogram bahkan lebih untuk di sejumlah pasar.

"Kami memberikan raport merah kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian melihat harga pangan yang masih tinggi ini," ujar Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri kepada MNC Portal Indonesia, Senin (27/12/2021).

Menurutnya, tingginya harga pangan ini membuat konsumen sulit mendapatkan bahan pangan seperti biasanya. Seperti para ibu-ibu maupun pedagang makanan yang biasanya masak keperluan acara menggunakan bahan cabai dua kilogram atau lebih, kini kuantitasnya harus dikurangi karena harga yang tidak ramah dikantong.

"Kami berharap agar kita sama-sama menjaga agar harga pangan tidak tinggi dan masyarakat tidak konsumen tidak sulit mendapatkan bahan pangan," ucapnya.

Lanjut Abdullah mengatakan, faktor penyebab melambungnya harga cabe rawit merah ini karena cuaca dan demand yang tinggi namun tak seimbang dengan supply.

"Naiknya cabai rawit merah ini rutin terjadi di akhir tahun. Faktor pertamanya itu cuaca. Dan kedua, demand sama supplynya nggak seimbang," katanya.

Oleh sebab itu, Ikappi berharap, ke depan ada grand desain agar wilayah-wilayah produksi cabai bisa diperbanyak sehingga persoalan ini tidak terulang di tahun berikutnya.

"Kami berharap ke depan ada grand design bahan strategi pangan untuk cabai rawit merah agar wilayah-wilayah produksi cabai rawit merah bisa diperbanyak dan bisa di selesaikan persoalan ini sehingga tidak kunjung tinggi setiap tahun," ungkapnya.

Ia pun membeberkan, tahun lalu yakni 2020 silam, harga cabai rawit merah sudah tembus Rp 100.000/kg. Tahun ini kejadian serupa terjadi kembali. Bahkan kenaikan ini menjalar sampai pada komoditas lain seperti telur ayam ras yang biasanya hanya di patok Rp 23.000-24.000/kg, kini sampai Rp 30.000/kg.

(NDA)

SHARE