ECONOMICS

Realisasi Investasi di Indonesia Januari–September 2024 Capai Rp1.261 Triliun

Iqbal Dwi Purnama 15/10/2024 14:45 WIB

Pulau Jawa masih memimpin realisasi investasi di Indonesia tahun ini, yaitu sebanyak Rp626,43 triliun. Daerah-daerah lainnya di luar Jawa sebesar Rp635 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani. (Foto: MPI/Raka Novianto)

IDXChannel – Total investasi yang masuk ke Indonesia sepanjang Januari–September 2024 mencapai Rp1.261 triliun. Jumlah itu mencakup 76,45 persen dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.650 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani menjelaskan, realisasi investasi itu terdiri atas penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp654,4 triliun atau 51,88 persen dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp607,03 triliun atau 48,12 persen.

“Kalau kita lihat ini kita sesuai dengan target untuk mencapai realisasi investasi Rp1.650 triliun pada akhir tahun 2024,” ujar Rosan dalam konferensi pers mengenai realisasi investasi kuartal III-2024 di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Lebih lanjut, Rosan mengatakan, tenaga kerja yang berhasil diserap dari realisasi investasi sebesar Rp1.261 triliun selama sembilan bulan itu sebanyak 1.875.214 orang. Dia pun menyebut serapan tenaga kerja itu menjadi salah satu parameter dalam meningkatkan investasi yang ada di Indonesia.

Jika melihat sebaran investasi yang masuk ke Indonesia itu, Rosan mengungkapkan mayoritas berada di Pulau Jawa, yaitu sebanyak Rp626,43 triliun. Sementara daerah-daerah lainnya di luar Jawa sebesar Rp635 triliun.

Sementara jika melihat realisasi investasi berdasarkan sebaran wilayah sepanjang Januari–September 2024, yang terbesar ada di Jakarta dengan nilai mencapai Rp191,78 triliun. Posisi berikutnya disusul Jawa Barat sebesar Rp184,9 triliun, Jawa Timur Rp111,44 triliun, Sulawesi Tengah Rp98,6 triliun, dan Banten sebesar Rp83,44 triliun.

Menurut Rosan, ada lima subsektor terbesar yang mendapatkan investasi sepanjang periode sembilan bulan tersebut. Perinciannya adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan lainnya sebesar Rp178,04 triliun; transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp147,25 triliun; pertambangan Rp132,53 triliun; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp91,56 triliun, serta; jasa lainnya Rp86,61 triliun.

Negara-negara yang menjadi investor terbesar Indonesia sepanjang Januari–September 2024 yaitu Singapura dengan realisasi investasi USD14,35 miliar atau setara Rp223,41 triliun. Berikutnya disusul oleh Hong Kong USD6,06 miliar atau setara Rp94,34 triliun, China USD5,78 miliar atau setara Rp89,98 triliun, Amerika Serikat USD2,82 miliar Rp43,90 triliun, dan Malaysia USD2,72 miliar atau setara Rp42,34 triliun.

Adapun penanaman modal asing yang masuk ke Indonesia sepanjang Januari–September 2024 paling besar berada di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar USD10,18 triliun. Selanjutnya sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi mendapatkan investasi asing sebesar Rp3,97 miliar; sektor pertambangan USD3,86 triliun; sektor industri kimia dan farmasi sebesar USD3,22 miliar, dan; sektor industri kertas dan percetakan sebesar USD2,65 miliar.

(Ahmad Islamy Jami)

SHARE