sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor, Pahami Perbedaan Bursa Saham dan Bursa Berjangka Sebelum Berinvestasi

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
15/10/2024 14:05 WIB
Dalam dunia investasi, bursa saham dan bursa berjangka adalah dua jenis pasar yang sering dibicarakan.
Investor, Pahami Perbedaan Bursa Saham dan Bursa Berjangka Sebelum Berinvestasi. (Foto: Perbedaan Bursa Saham dan Bursa Berjangka)
Investor, Pahami Perbedaan Bursa Saham dan Bursa Berjangka Sebelum Berinvestasi. (Foto: Perbedaan Bursa Saham dan Bursa Berjangka)

IDXChannel - Dalam dunia investasi, bursa saham dan bursa berjangka adalah dua jenis pasar yang sering dibicarakan. Meskipun keduanya berfungsi sebagai tempat perdagangan, ada perbedaan signifikan antara keduanya. 

Apa Itu Bursa Saham vs Bursa Berjangka

a) Bursa Saham
Bursa saham adalah tempat di mana saham perusahaan diperdagangkan. Investor dapat membeli dan menjual saham untuk memiliki bagian dari perusahaan tersebut. Bursa saham berfungsi sebagai platform untuk mempertemukan perusahaan yang ingin mengumpulkan dana melalui penawaran umum (IPO) dengan investor yang ingin berinvestasi.

b) Bursa Berjangka
Bursa berjangka adalah pasar di mana kontrak berjangka (futures) diperdagangkan. Kontrak ini adalah perjanjian untuk membeli atau menjual aset tertentu pada harga yang telah disepakati pada waktu tertentu di masa depan. Bursa berjangka sering digunakan untuk hedging risiko atau spekulasi.

Perbedaan Bursa Saham dan Bursa Berjangka

Berdasarkan hasil rangkuman tim IDX Channel, artikel ini akan membahas perbedaan utama antara bursa saham dan bursa berjangka, serta karakteristik masing-masing:

Jenis Aset yang Diperdagangkan Bursa Saham vs Bursa Berjangka

a) Jenis Aset Bursa Saham
Di bursa saham, aset yang diperdagangkan adalah saham perusahaan, yang bisa berasal dari berbagai sektor industri. Investor dapat memilih untuk berinvestasi dalam perusahaan besar (blue-chip) atau perusahaan kecil (small-cap).

b) Jenis Aset Bursa Berjangka
Bursa berjangka memperdagangkan berbagai jenis aset, termasuk komoditas (seperti minyak, emas, dan gandum), mata uang, serta indeks saham. Ini memberi investor lebih banyak pilihan untuk melakukan diversifikasi portofolio.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement