Redam Inflasi, Pemerintah Naikkan Anggaran Subsidi Jadi Rp520 triliun
pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG dan listrik.
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa kondisi harga komoditas global yang saat ini terus mengalami kenaikan menjadi salah satu pertimbangan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.
Kondisi yang disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina tersebut dikhawatirkan bakal membawa dampak kenaikan inflasi di dalam negeri seiring lonjakan harga-harga kebutuhan pokok. Untuk meredamnya, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG dan listrik.
Lantaran harga minyak dunia melonjak namun harga dalam negeri dipertahankan, maka konsekuensinya tentu membengkaknya besaran subsidi dan kompensasi yang harus dikucurkan oleh pemerintah guna menutupi selisih harga tersebut.
"Karena itu untuk tahun ini, kami meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menambah anggaran subsidi dan kompensasi yang nilainya diperkirakan untuk subsidi dan kompensasi Rp 520 triliun,” Ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, sebagaimana dikutip dari program 1st Session Closing IDX Channel, Kamis (02/06/2022).
Sri Mulyani juga menambahkan bahwa inflasi domestik berpotensi mengalami peningkatan jika kenaikan harga komoditas global berdampak dengan harga domestik.
Untuk meredam itu semua peran APBN sangat penting sebagai shock absorder sehingga daya beli masyarakat serta keberlanjutan pemulihan ekonomi tepat terjaga. (TSA/Tirta)