ECONOMICS

Resmi Jadi Menteri ESDM, Ini Sederet Tugas Baru Bahlil

Atikah Umiyani 19/08/2024 14:06 WIB

Bahlil Lahadalia mendapat tugas baru setelah resmi menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM).

Resmi Jadi Menteri ESDM, Ini Sederet Tugas Baru Bahlil. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Bahlil Lahadalia mendapat tugas baru setelah resmi menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Salah satunya menggenjot volume minyak dan gas bumi yang siap untuk dijual atau lifting migas

"Tadi saya sowan ke beliau pagi hari, adalah melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Arifin terkait dengan optimalisasi peningkatan lifting minyak kita terhadap sumur-sumur idle yang sudah diberikan oleh SKK Migas," tutur Arifin dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang digelar di Gedung Sarulla Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8/2024). 

Bahlil menyebut, tugas itu lantaran lifting migas terus mengalami penurunan. Dia pun meminta Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto untuk memberikan data terkini terkat impor migas.

“Kalau memang itu persoalannya ada diregulasi, apanya yang kita harus ubah? Sweetener apa yang harus negara berikan agar kita kompetitif? Itu, karena nggak bisa lagi, gitu," kata dia.

Bahlil juga mendesak Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, agar harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam negeri tak lebih murah dari  impor. 

"Ini nggak benar nih. Jadi itu tugas saya yang saya harus selesaikan dalam waktu dua bulan. Jadi Pertamina nanti kita duduk bareng, jangan selisih harganya sampai USD50 dolar, eh USD60 dolar. Itu berarti memberikan ruang impor yang masuk terlalu banyak, gitu," ujarnya.

Meski demikian, Bahlil mengaku akan melanjutkan kinerja memuaskan yang sudah diwariskan oleh Arifin Tasrif sembari memperbaiki sistem yang belum transparan.  

"Kita lanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Arifin kepada kita semua dalam melanjutkan program-program Pak Arifin di Minerba. Saya pikir hanya itu saja, karena waktu saya cuma dua bulan, jadi kerjanya nggak boleh pidato juga lama. Jangan-jangan pidato lebih lama daripada kerjakan repot kita, kan?," kata Bahlil.

(DESI ANGRIANI)

SHARE