ECONOMICS

Rupiah Melemah, Wapres: Ada Pengaruh Global, Termasuk Kebijakan AS

Binti Mufarida 24/06/2024 23:07 WIB

Wakil Presiden (Wapres) ikut merespon nilai tukar Rupiah yang melemah dalam beberapa waktu terakhir terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah Melemah, Wapres: Ada Pengaruh Global, Termasuk Kebijakan AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) ikut merespon nilai tukar Rupiah yang melemah dalam beberapa waktu terakhir terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sementara saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat masih berada di level Rp16.400-an.

Padahal, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 rata-rata nilai tukar Rupiah diasumsikan hanya Rp15.000 per dolar AS.

Wapres pun menuturkan bahwa pemerintah saat ini berupaya agar ekonomi Indonesia semakin terus menguat, khususnya dalam menghadapi krisis global yang tengah terjadi. 

“Tadi kita sudah rapat juga dalam rangka APBN kita dan untuk mengevaluasi hal-hal, walaupun begitu cukup baik, ekonomi kita cukup baik," kata Wapres pada Pembukaan Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2024, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten, Senin (24/6/2024).

“Memang ada nilai tukar rupiah ini [melemah] karena ada pengaruh global, pengaruh penguatan dolar. Karena kebijakan-kebijakan yang diambil Amerika Serikat sehingga dolar itu nilainya tinggi, tetapi kita juga terus berusaha untuk menekan,” jelasnya.

Wapres lantas mengatakan bahwa dalam Rapat Terbatas bersama Presiden siang tadi, pemerintah tengah membahas langkah- langkah untuk menguatkan nilai rupiah. Salah satunya dengan adanya intervensi dari bank sentral. 

“Intervensi terus dilakukan oleh Bank Indonesia, pemerintah. Dan kita berharap bahwa kita bisa mengembalikan [rupiah] kepada nilai yang normal, yang seharusnya kita harapkan. Itu saya kira, langkah-langkah terus, rakor terus dilakukan,” ungkap Wapres.

Kendati nilai rupiah sempat melemah, Wapres meyakini bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah membaik, bahkan lebih baik dari beberapa negara di kawasan. 

“Kita di atas Malaysia sekarang, tapi di bawah Thailand saja. Ini hal yang membanggakan,” pungkas Wapres.

(SLF)

SHARE