sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hadapi Depresiasi Rupiah, Pemerintah Diminta Kurangi Impor dan Utang Luar Negeri

Economics editor Muhammad Farhan
24/06/2024 17:36 WIB
Depresiasi atau lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merupakan fenomena yang tidak hanya terjadi di Indonesia. 
Hadapi Depresiasi Rupiah, Pemerintah Diminta Kurangi Impor dan Utang Luar Negeri. Foto: MNC Media.
Hadapi Depresiasi Rupiah, Pemerintah Diminta Kurangi Impor dan Utang Luar Negeri. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didin S. Damanhuri menilai apabila Indonesia hendak menekan depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), maka likuiditas dan fiskal dalam negeri harus ditingkatkan. 

Caranya, dengan tidak mengandalkan impor atau peningkatan utang luar negeri. 

"Bangkitkanlah pasar dalam negeri, orientasi pasar dalam negeri saat ini menjadi sangat penting guna mengendalikan kurs rupiah. Kita pun tidak bergantung sekali dengan penggunaan mata uang Dolar AS, sehingga penggunaannya seminimal mungkin," ujar Didin dalam dialog di IDX Channel, Senin (24/6/2024). 

Didin mengungkapkan potensi pasar dalam negeri memiliki daya tawar besar dalam menekan depresiasi rupiah terhadap mata uang dolar AS. Potensi tersebut dilihat berdasarkan perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga ruang fiskal dalam menyusun prioritas pembangunan dapat tercipta. 

"Pemerintah juga memprioritaskan investasi ke dalam negeri sehingga tidak ada uang yang terlalu besar ke luar negeri. Jadi sekiranya penggunaan dolar semakin terminimalisir," ujar Didin. 

Didin menyebutkan depresiasi atau lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merupakan fenomena yang tidak hanya terjadi di Indonesia saja. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement