Sambut 12.750 Delegasi G20, Begini Kesiapan Layanan Imigrasi Bandara Ngurah Rai
Begini kesiapan layanan imigrasi Bandara Ngurah Rai Bali dalam menyambut 12.750 delegasi KTT G20.
IDXChannel - Pemerintah terus mengintensifkan persiapan dalam menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15 sampai 17 November 2022. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali sebagai pintu masuk delegasi G20 adalah salah satu titik yang menjadi perhatian dalam persiapan itu.
Saat ini, Direktorat Jenderal Imigrasi melalui Kantor Imigrasi Ngurah Rai telah melakukan penambahan sarana prasarana, berupa perangkat konter dan mobile unit, serta menugaskan 177 pegawai tambahan untuk membantu di sisi keimigrasian.
Kantor Imigrasi Ngurah Rai juga membagi konter VVIP, VIP, dan reguler dengan pemanfaatan mobile unit. Untuk mempercepat pelayanan kepada delegasi G20, nantinya mobile unit akan mendatangi para tamu VVIP dan VIP saat tiba di Bandara Ngurah Rai untuk melakukan pengecekan dokumen keimigrasian.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu mengatakan, pelaksanaan G20 merupakan legacy dari Presiden Jokowi. Dengan demikian, diharapkan seluruh jajaran, khususnya Imigrasi Ngurah Rai dapat mempersiapkan diri menyambut para delegasi KTT G20.
"Saat ini, imigrasi telah mempersiapkan dalam menyambut kedatangan para delegasi termasuk mempersiapkan sign board untuk memudahkan alur kedatangan para delegasi saat tiba di Bandara Ngurah Rai," kata Anggiat, Jumat (14/10/2022).
Dijelaskan Anggiat, imigrasi telah mempersiapkan sebanyak 3 konter khusus untuk kedatangan para delegasi G20 dan 13 konter guna melayani para wisatawan asing. Di setiap konter, akan diisi oleh 4 petugas.
"Kami juga menyiapkan konter khusus sebanyak 10 mobile unit yang akan melayani langsung para tamu VVIP dan VIP, seperti Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, maupun Menteri," jelas Anggiat.
Berdasarkan informasi sementara, jelas Anggiat, jumlah delegasi yang akan hadir sebanyak 12.750 orang. "Kepada Jajaran Imigrasi agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada delegasi G20, namun perlu diingat dalam memberikan pelayanan tidak mengesampingkan kualitas pelayanan terhadap wisatawan reguler," pesan Anggiat.
(FAY)