Sambut Era Metaverse, Pemerataan Infrastruktur Digital Perlu Dipercepat
Infrastruktur paling mendasar tentu saja adalah koneksi internet yang belum rata.
IDXChannel - Indonesia membutuhkan langkah pemerintah untuk mengakselerasi pemerataan infrastruktur digital.
Hal ini sangat mendesak karena akan masuknya era metaverse. Ini berarti akan ada perkembangan pesat dari teknologi virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan extended reality (XR) sehingga orang-orang saling terhubung dalam dunia virtual.
"Bila dibandingkan dengan negara lain tentu kita lebih lambat. Karena tantangan kita wilayahnya lebih luas. Sehingga ketimpangan infrastruktur digital sangat tinggi di berbagai daerah. Pemerintah harus mengakselerasi pemerataan infrastruktur digital," ujar Pengamat ekonom INDEF Ahmad Heri Firdaus dalam live IDX Channel di Jakarta (27/12/2021).
Dia mengatakan infrastruktur paling mendasar tentu saja adalah koneksi internet yang belum rata. Sementara koneksi internet yang stabil adalah prasyarat utama pengembangan digitalisasi di suatu daerah.
"Bagaimana bisa mengembangkan ekonomi digital di daerah bila koneksi internet tidak merata. Sementara setiap daerah memiliki produk unggulan masing-masing. Bahkan untuk mengembangkan pendidikan digital di daerah juga butuh koneksi internet stabil," ujarnya.
Sementara itu pengamat bisnis Yuswohady menjelaskan dampak teknologi metaverse untuk pemasaran produk sangat signifikan. Di antaranya adalah untuk toko virtual dengan 3D sehingga menghasilkan sebuah immersive experience.
"Jika anda dealer mobil, bayangkan bila punya virtual store di metaverse. Lalu konsumen yang terwakili avatarnya bisa melakukan test drive secara 3D untuk immersive experience. Ini bedanya tipis dengan pengalaman fisik yang sesungguhnya," ujar Yuswohady.
Kemudian juga bisa untuk membeli dan mengoleksi produk-produk NFT menjadi gaya hidup baru yang keren di metaverse. "Makanya brand mulai mengembangkan strategi gamifikasi untuk mengoleksi aset digital," katanya.
(SANDY)