ECONOMICS

Sandiaga Target Revitalisasi Kawasan Borobudur Tercapai Tahun Ini

Kunthi Fahmar Sandy 20/05/2021 17:02 WIB

Kawasan Borobudur yang termasuk dalam lima destinasi super prioritas itu akan dibangun menjadi kawasan terintegrasi dengan desa wisata

Sandiaga Target Revitalisasi Kawasan Borobudur Tercapai Tahun Ini (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Target percepatan revitalisasi kawasan Borobudur yang meliputi Yogyakarta, Solo, Semarang atau biasa disebut Joglo Semar diyakini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno akan tercapai tahun ini. 

Kawasan Borobudur yang termasuk dalam lima destinasi super prioritas itu akan dibangun menjadi kawasan terintegrasi dengan desa wisata, sentra ekonomi kreatif serta sejumlah destinasi wisata di Jawa Tengah. 

Kabar baik itu disampaikan Sandiaga Uno usai menggelar rapat koordinasi dengan Badan Otorita Borobudur (BOB) dan Dewan Pengarah serta sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. 

Selanjutnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Makarim. 

Kemudian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil. 

Selain itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono ke X dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin. 

"Tindak lanjutnya yang dapat kami laporkan, pertama untuk Badan Otorita Borobudur adalah kita akan memastikan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, akses jalan dan infrastruktur menuju lahan otorita itu bisa mulai dikerjakan dengan payung hukumnya yaitu Kepres (Keputusan Presiden)," papar Sandiaga Uno. 

Kedua tentang status lahan yang sedang kami upayakan menjadi HPL, pengurusan dari APL (areal penggunaan lain) ke HPL (hak pengelolaan lahan). Nah ini yang akan kita lakukan, targetnya bulan Juli ini untuk yang Poligon 2, dan Desember untuk yang Poligon 1. 

Selanjutnya, mengenai kerjasama jangka panjang antara Kemenparekraf dengan Perum Perhutani. 

Kerjasama yang tercatat dalam bingkai MOU dengan Kementerian BUMN itu katanya akan kita dorong kepada Dewan Pengarah. 

Langkah tersebut bertujuan untuk memastikan agar kerjasama tersebut bisa ditandatangani dan segera direalisasikan. "Selanjutnya adalah pembentukan BLU. BLU ini sudah masuk ke dalam tahapan pembahasan dan kita harapkan ini bisa selesai. Ini berkaitan dengan lahan yang ada di lahan otorita kita, sedangkan tentang fungsi koordinatif dari Badan Otorita Borobudur tadi kita sudah bicara dalam konsep Joglo Semar," paparnya. 

Selain itu, dalam rapat dijelaskannya juga dibahas konsep pembentukan BLU Zona 1 dan Zona 2 antara Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dengan Kemendikbud. 

Lewat penyelesaian pembahasan tersebut, dirinya berharap desain serta kelengkapan administrasi dapat diselesaikan, sehingga tahun depan bisa langsung dibangun. 

"Langkah kami ini secara all out, karena Borobudur ini satu dari lima destinasi super prioritas, Borobudur mampu untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya, Borobudur dengan Homestay-nya dengan produk-produk ekonomi kreatifnya ini terus beradaptasi dengan keterampilan-keterampilan yang baru, sehingga mereka tidak hanya bisa berjualan produk secara online, membuat konten (video), tetapi juga menceritakan dalam konsep storynomics," papar Sandiaga Uno. 

"Ini yang saya harapkan agar ekonomi yang berkeadilan, ekonomi yang bisa berpihak kepada masyarakat Borobudur dan betul-betul bisa membantu teman-teman yang membutuhkan, khususnya di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi," lanjut dia. 

Hal senada disampaikan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita. Dirinya mengaku bersyukur atas sejumlah keputusan yang telah dilahirkan dalam rapat koordinasi tersebut. 

Lewat kebijakan yang telah disepakati seluruh pihak itu, dirinya meyakini pembangunan kawasan Borobudur akan segera terealisasi. 

"Tadi Alhamdulillah sudah diputuskan oleh Pak Menteri PUPR bahwa aksesibilitas akan segera dibangun dengan payung hukum Kepres, dan ini merupakan satu perjuangan luar biasa dari kita semua untuk bisa mewujudkan jalur-jalan tersebut," jelas Indah. 

"Kemudian untuk lahan tadi sudah dibahas dan terakhir adalah BLU yang nanti akan kita rapatkan lagi antara Kemenparekraf dengan Kemendikbud, karena nanti akan membagi (otoritas). Walaupun tadi Pak Mendikbud sudah disampaikan ada beberapa bagian wilayah, nah inilah yang harus kita pastikan lagi supaya wilayah tersebut benar-benar definitif, agar tidak tumpang tindih dan beda persepsi," ujar Indah berharap. 

(SANDY)

SHARE