Sandiaga Uno Bakal Buka Wisata Bali untuk Turis Asing Mulai Bulan DepanÂ
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mempersiapkan pembukaan pariwisata Bali untuk turis asing di Oktober 2021.
IDXChannel- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menggelar rapat terbatas bersama beberapa stakeholder pariwisata Bali sebagai upaya pembukaan dan penerimaan kembali kunjungan wisatawan mancanegara ke pulau Dewata mulai Oktober 2021.
Sandiaga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dan mendapatkan arahan dari koordinator PPKM Jawa-Bali yaitu Menteri Luhut Binsar Pandjaitan untuk kembali membuka sejumlah tempat wisata dengan persiapan protokol kesehatan.
“Dari masukan yang disampaikan oleh Wagub dan pemangku kepentingan atau stakeholder pariwisata, pertama kondisi di Bali sudah menunjukkan situasi yang kondusif dan langkah persiapan ini sudah masuk tahap akhir. Sesuai arahan dari Pak Luhut, kita akan persiapkan pembukaan pada Oktober 2021,” kata Sandiaga melalui keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (24/9/2021).
Selanjutnya, Menparekraf menjelaskan penerapan protokol kesehatan dan integrasi aplikasi PeduliLindungi harus disiapkan di berbagai destinasi. Sebagai upaya untuk menekan transmisi lokal seminimal mungkin dan penguatan kapasitas respon (Testing, Tracing, Treatment).
“Dan yang terakhir adalah terakhir penyiapan paket-paket wisata adaptasi. Paket wisata adaptasi yang berkaitan dengan perluasan green zone yang akan dipersiapkan oleh temen-temen industri,” katanya.
Menparekraf memeparkan pihaknya ingin destinasi wisata di Bali masuk dalam kategori zona hijau, namun saat ini tiga lokasi percontohan yang diberi nama SUN, yakni Sanur, Ubud, dan Nusa Dua sudah disiapkan sebagai pilot project untuk menerima wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.
“SUN ini masuk sebagai destinasi green zone untuk di Bali. Dan ini yang akan kita coba persiapkan termasuk mendorong CHSE dan pedulillindungi yang terus kita tingkatkan,” katanya.
Terkait negara potensial untuk mendatangkan wisman, Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa pihaknya terus mengkaji negara-negara mana yang menjadi target, namun harus diperhatikan juga penangangan pandemi COVID-19 di originasi tersebut lantaran adanya varian-varian baru COVID-19.
"Kita terus pantau, dan ada beberapa negara yang target potensial dan ini nanti juga yang akan kita bahas pada 30 September 2021, lantaran harus kita sesuaikan terkait penanganan COVID-19 di originasi wisatawan tersebut dan varian-varian baru yang terus kita pantau secara ketat,” tambahnya.
Meski demikian, ia berharap pariwisata yang berbasis alam dan budaya, pariwisata yang berkelanjutan akan menjadi tren terbaru pariwisata Indonesia pascapandemi.
“Industri harus menyiapkan paket-paket wisata minat khusus, wisata budaya, desa wisata, dan ini yang kita arahkan ke depan untuk mencapai pariwisata yang berkelanjutan,” tandasnya.
(IND)