Sanken Indonesia Tutup Pabrik, Kemenperin Pastikan Bukan karena Iklim Usaha
Kemenperin menyampaikan rencana penutupan PT Sanken Indonesia merupakan permintaan langsung dari perusahaan induknya di Jepang, Sanken Electric.
IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan rencana penutupan PT Sanken Indonesia merupakan permintaan langsung dari perusahaan induknya di Jepang, Sanken Electric.
Penghentian lini produksi PT Sanken Indonesia juga bukan lantaran iklim usaha di Indonesia.
"Karena perusahaan ini sebenarnya sudah merugi dari 2019," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (21/2/2025).
.
Namun, saat ini PT Sanken Indonesia masih berproduksi dengan utilitas sekitar 10 persen untuk memasok kebutuhan komponen otomotif bagi pelanggannya di dalam negeri sampai Juni 2025.
"Berdasarkan keputusan perusahaan induk di Jepang, pada Februari 2024 ini telah diputuskan dan diinformasikan kepada customer dan karyawan bahwa PT Sanken Indonesia akan stop line production pada Juni 2025," kata Setia.
Setia mengatakan sejak pengumuman untuk menghentikan lini produksinya, PT Sanken Indonesia sudah mulai memberikan dukungan desain produk existing mereka kepada perusahaan lain agar dapat diproduksi dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggannya.
"Adapun produk yang dihasilkan PT Sanken Indonesia adalah swicth mode power supply dengan kapasitas produksi sebesar 3,95 juta pcs per tahun dan transformator dengan kapasitas produksi mencapai 4,32 juta pcs per tahun. Pangsa pasar mereka untuk sektor otomotif dan elektronik," tuturnya.
Setia juga memastikan PT Sanken Indonesia tidak memiliki afiliasi dengan PT Sanken Argadwija yang memproduksi peralatan elektronik rumah tangga dengan merek Sanken.
"Jadi, kami meluruskan informasi yang beredar, supaya tidak ada kesalahpahaman, bahwa PT Sanken Indonesia bukan produsen yang menghasilkan produk-produk elektronik rumah tangga dengan merek Sanken, mereka adalah produsen power supply dan transformator," kata dia.
PT Sanken Indonesia berdiri sejak 1997 di kawasan industri MM 2100 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Total investasi yang telah mereka gelontorkan sebanyak Rp49 miliar yang merupakan penanaman modal asing (PMA). Perusahaan ini menyerap tenaga kerja sekitar 457 orang.
"Kami mendapat laporan, perusahaan telah bernegosiasi dengan karyawan untuk penyelesaian pesangon dan hak lainnya sebagaimana yang telah diatur oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan," kata Setia.
PT Sanken Indonesia juga berupaya memberikan pelatihan kewirausahaan kepada pekerjanya yang berminat, dan perusahaan sedang menjalin komunikasi dengan sesama perusahaan PMA Jepang yang berada di sekitar lokasi pabrik, untuk dapat menyerap tenaga kerja Sanken Indonesia.
(NIA DEVIYANA)