Satgas Masih Temukan Provinsi dengan Tingkat Vaksinasi PMK di Bawah 25 Persen
Satgas masih menemukan provinsi dengan tingkat vaksinasi rendah. Pemerintah provinsi pun didorong melakukan percepatan vaksinasi pada hewan rentan PMK.
IDXChannel - Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Adisasmito mengatakan masih ada sejumlah provinsi dengan tingkat vaksinasi rendah. Dia pun menghimbau kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan percepatan penyuntikan vaksinasi untuk hewan rentan PMK.
Wiku menyebut hingga saat ini masih ada beberapa provinsi di Indonesia yang tingkat vaksinasi hewan PMK masih ada yang berada di bawah 25%, padahal vaksin telah di distribusikan.
"Provinsi yang bertanda ungu adalah provinsi yang lebih dari 75% yang telah menerima vaksin dan telah disuntikan pada hewan ternak, kemudian disusul pada yang berwarna biru, sebesar 51-75%, kuning 26-50% dan merah kurang dari 25%," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (19/7/2022).
Wiku mengatakan saat ini pemerintah sendiri telah melakukan impor untuk dosis vaksin PMK sebanyak 3 juta dosis. Terbagi menjadi dua tahap, tahap pertama sebanyak 800 ribu dosis dan tahap ke 2 sebanyak 2,2 juta dosis.
"Sementara tahap II terdapat 2,2 juta dosis sedang dalam tahap pendistrubusian," kata Wiku.
Wiku mengimbau kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan penyuntikan vaksinasi jika telah menerima dosis vaksin. Sebab hal tersebut dianggap efektif untuk menekan penyebaran virus PMK semakin meluas.
"Kami menghimbau kepada provinsi lainnya agar semakin gencar untuk melakukan vaksinasi kepada hewan rentan PMK," lanjut Wiku.
Lebih lanjut Wiku juga menyampaikan kepada seluruh pemerintah provinsi untuk segera melaporkan status daerahnya jika ditemukan kasus baru agar segera dilakukan antisipasi sehingga virus tidak menyebar.
"Kami mengimbau kepada Pemprov yang belum melaporkan vaksinasi PMK agar dapat melaporkan melalui sistem informasi kesehatan hewan nasional," ujarnya.
(FRI)