ECONOMICS

Satgas Sebut Ada Oknum Cari Keuntungan di Tengah Wabah PMK

Febrina Ratna 27/07/2022 09:45 WIB

Satgas mengimbau agar lalulintas hewan ternak diperketat untuk mencegah wabah PMK semakin meluas.

Satgas Sebut Ada Oknum Cari Keuntungan di Tengah Wabah PMK. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) Wiku Adisasmito mengimbau satgas di daerah untuk memperketat lalulintas hewan ternak. Itu karena ada sejumlah oknum yang memanfaatkan wabah PMK sebagai ladang keuntungan.

Misalnya dengan membeli sapi para peternak dengan harga murah dengan membayangi ketakutan dari adanya wabah PMK. Jangan sampai ada pihak yang sengaja mengambil keuntungan pribadi dengan memanfaatkan ketidaktahuan para peternak akan penyakit seperti ini dan menakut nakuti ternaknya dengan harga murah," ujar Wiku dalam konferensi pers update penanganan PMK, Selasa (26/7/2022).

Oknum tersebut, menurut Wiku, berpotensi besar membuat wabah PMK semakin meluas. Sebab, kegiatan yang dilakukan tidak menggunakan protokol kesehatan hewan yang sudah ditetapkan.

Selain itu para oknum yang mengambil keuntungan dengan membeli sapi peternak dengan harga murah juga tidak memikirkan kesehatan hewan, tidak ada pemeriksaan klinis yang membuktikan hewan itu sehat atau tidak.

Hal ini memang memiliki potensi terjadi di lapangan, ketika terlebih ketika Pemerintah hanya mampu mengganti hewan ternak yang disembelih hanya sebesar Rp10 juta rupiah, atau bisa 60% lebih murah dari harga sapi pada umumnya.

"Di saat yang bersamaan pihak tersebut juga tidak memperhatikan bio security keluar masuk baik dari dan ke dalam kandang tanpa melihat kondisi hewan tersebut sehingga rentan menularkan wabah," lanjutnya.

Hal tersebut bisa membuat oknum yang tidak bertanggung jawab itu untuk membeli sapi yang dengan harga yang sedikit lebih mahal dari ganti rugi yang diberikan pemerintah.

"Kami mohon kepada satgas di daerah untuk memperketat dan lalulintas dari pihak yang mengambil keuntungan pribadi dari adanya wabah PMK ini," kata Wiku.

"Banyak dari peternak kita yang penghasilannya bergantung pada hewan ternak, bagi peternak merebaknya wabah PMK ini memberikan dampak langsung yang kurang baik bagi mata pencaharian mereka," ujar Wiku.

(FRI)

SHARE