ECONOMICS

Sejumlah Harga Pangan Naik, Inflasi Oktober 2021 Diprediksi 0,10 Persen

Rina Anggraeni 01/11/2021 08:42 WIB

Inflasi pada bulan Oktober diperkirakan akan mencapai sebesar 0,10% (month to month/mtm).

Sejumlah Harga Pangan Naik, Inflasi Oktober 2021 Diprediksi 0,10 Persen (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Inflasi pada bulan Oktober diperkirakan akan mencapai sebesar 0,10% (month to month/mtm) atau 1,64% (year on year/yoy) didorong oleh inflasi inti yang mulai meningkat, diikuti oleh kenaikan beberapa harga bahan pangan.

Ekonom Josua Pardede memprediksi inflasi tersebut dikarenakan sejumlah harga bahan pangan seperti cabai merah dan ayam naik pada Oktober cenderung mengalami kenaikan.

"Seperti cabai merah (18,5%mom), cabai rawit (5,6%mom), serta daging ayam (2,6%mom). Di sisi lain, sejalan dengan peningkatan konsumsi masyarakat, kami proyeksikan inflasi inti mengalami peningkatan menjadi 1,40%yoy, dan berkontribusi utama dalam mendorong inflasi umum pada bulan Oktober," katanya.

Sebelumnya, Berdasarkan Survei Pemantauan Harga oleh Bank Indonesia pada minggu IV Oktober 2021, perkembangan harga pada Oktober 2021 masih terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,10% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2021 secara tahun kalender sebesar 0,91% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,64% (yoy).

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan penyumbang utama inflasi Oktober 2021 sampai dengan minggu IV yaitu komoditas  cabai merah sebesar 0,07% (mtm), minyak goreng sebesar 0,04% (mtm), rokok kretek filter sebesar 0,02% (mtm) cabai rawit, daging ayam ras, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm). 

"Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain telur ayam ras dan tomat masing-masing sebesar -0,03% (mtm),  bawang merah, bayam, kangkung, sawi hijau, dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01% (mtm)," katanya.

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.


(IND) 

SHARE