ECONOMICS

Sektor Esensial Terapkan WFO 100 Persen Dinilai Cegah Pertumbuhan Ekonomi Negatif

Anggie Ariesta 30/08/2021 19:25 WIB

Efek bangkitnya sektor manufaktur terhadap sektor lain cukup besar.

Sektor Esensial Terapkan WFO 100 Persen Dinilai Cegah Pertumbuhan Ekonomi Negatif (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mewanti-wanti perusahaan sektor esensial untuk lebih ketat menerapkan protokol kesehatan saat 100% bekerja di tempat kerja atau WFO. 

Meski dengan prokes ketat, Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menilai, dampak positif pelonggaran sektor industri esensial tepatnya sektor manufaktur setidaknya bisa mencegah pertumbuhan ekonomi kembali negatif. 

"Efek bangkitnya sektor manufaktur terhadap sektor lain cukup besar. Misalnya manufaktur bisa menarik permintaan bahan baku dan sektor logistik," katanya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (30/8/2021). 

Berdasarkan data yang dipaparkan Bhima, porsi manufaktur terhadap PDB juga tinggi yakni 19 persen, dan menyerap 13,6 persen dari total tenaga kerja. Kemudian dari sisi penerimaan pajak, industri manufaktur punya kontribusi 30 persen jadi cukup signifikan dalam membantu pengurangan defisit APBN. 

"Di beberapa negara yang melakukan lockdown ketat, prioritas sektor yang dilonggarkan setelah kasus harian Covid-19 menurun adalah industri manufaktur," katanya. 

Bhima menuturkan di negara seperti China dan Vietnam fokusnya di industri manufaktur, sehingga ekonomi tumbuh solid paska lockdown. Jelas pastinya Indonesia bisa meniru kedua negara itu. 

"Tentunya support dalam bentuk stimulus ke pelaku industri juga jadi resep sukses ya bagi pembukaan kembali sektor manufaktur," ujar dia.

(SANDY)

SHARE