Semakin Merebak, Khofifah Minta Kepala Daerah Bentuk Satgas PMK di Jatim
Khofifah juga telah menyiapkan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) baik dari dokter hewan maupun paramedis veteriner.
IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus berupaya mencegah sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Tercatat, penyakit PMK di Jatim hingga 29 Mei 2022 ada sebanyak 25 kabupaten kota. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun mengemukakan, ada sejumlah langkah yang akan dilakukan demi memaksimalkan pencegahan sebaran PMK di Jawa Timur.
Pertama Khofifah meminta untuk kepala daerah di kabupaten dan kota untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK.
"Kami baru saja membentuk Satgas dari provinsi, baru tadi malam suratnya masuk, tadi pagi sudah saya tandatangani. Kami mohon segera bupati wali kota segera menerbitkan Gugus Tugas Penanganan PMK," ucap Khofifah saat pemaparan Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Malang, pada Senin sore (30/5/2022) di Malang.
Selanjutnya Khofifah menginstruksikan agar masing-masing daerah kabupaten dan kota di Jawa Timur juga sudah menyiapkan anggaran penanganan PMK, melalui Belanja Tidak Terduga (BTT). Nantinya hal ini bisa dikonsultasikan dengan kejaksaan negeri (Kejari) di masing-masing daerah agar tidak terjadi pelanggaran prosedural hukum.
"Para kepala daerah harus menyiapkan BTT, dan ini harus konsultasi ke Kejari, obatnya berapa banyak, sehingga bupati walikota bisa menghitung obatnya dari yang disuplai oleh Kementerian Pertanian (Kementan), macam-macam obat-obatan ini harus dibutuhkan berapa lama masanya," ungkapnya.
Mantan menteri sosial ini juga mengharapkan pemerintah daerah masing-masing dapat melakukan pemetaan wilayah yang memiliki status bebas, tertular, dan terduga berdasarkan kecamatan atau desa. Hal ini penting agar dapat dilakukan langkah preventif dan percepatan di masing-masing wilayah dengan status tersebut.
"Kami minta para kepala daerah bupati wali kota melakukan pendataan jumlah hewan rentan PMK, berbasis desa untuk persiapan vaksinasi hewan ternak," kata dia.
Terakhir Khofifah juga telah menyiapkan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) baik dari dokter hewan maupun paramedis veteriner. Jumlah tersebut disiapkan demi melakukan pengobatan hewan - hewan yang terkena PMK.
"Total ada 950 dokter hewan dan 1.500 paramedis veteriner yang kita siapkan untuk mengantisipasi dan mengobati hewan yang sudah tertular PMK, sekaligus pelaksanaan vaksinasi massal," pungkasnya.
(SAN)