IDXChannel - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa mengapresiasi peningkatan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Jawa Timur yang meningkat 1,33 persen jadi 104,70 di April 2022. Ini menandakan daya beli nelayan terus meningkat di masa pandemi covid-19.
Kenaikan ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan naik 1,92 persen, lebih tinggi daripada indeks harga yang dibayar nelayan yang naik 0,58 persen.
Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada April 2022, dua provinsi mengalami kenaikan NTN dan empat provinsi mengalami penurunan NTN. Di antaranya ialah Provinsi Jatim yang naik sebesar 1,33 persen dan Banten naik 0,54 persen.
Sementara itu terdapat provinsi yang mengalami penurunan NTN, yakni Provinsi Jawa Tengah turun 0,08 persen, Provinsi DKI Jakarta turun 0,28 persen, Provinsi DI Yogyakarta turun 1,91 persen, dan Provinsi Jawa Barat turun 1,95 persen.
"Kami mengapresiasi para nelayan dan pelaku usaha perikanan yang turut andil dalam sektor perikanan. Terlebih lagi, daya beli nelayan di Jatim tetap tumbuh di masa pandemi," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (21/5/2022).
Menurut Khofifah, NTN merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli nelayan. Kemudian menunjukkan daya tukar dari produk perikanan tangkap dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.