ECONOMICS

Sempat Jadi Proyek Mangkrak, Kementerian PUPR Lelang Ulang Tol Gilimanuk-Mengwi

Iqbal Dwi Purnama 01/11/2023 18:25 WIB

Kementerian PUPR tengah melakukan penyelesaian dokumen untuk mempersiapkan lelang ulang jalan tol Gilimanuk-Mengwi setelah sempat mangkrak.

Sempat Jadi Proyek Mangkrak, Kementerian PUPR Lelang Ulang Tol Gilimanuk-Mengwi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (PI), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelesaian dokumen untuk mempersiapkan lelang ulang jalan tol Gilimanuk-Mengwi.

Herry menjelaskan pihaknya tengah melakukan penghitungan Harga Perkiraan (HP) di Kementerian Keuangan proyek tersebut sebelum kembali dilakukan lelang ulang.

"Nanti menyusul nanti yang Bali tender ulang, Gilimanuk-Mengwi, tapi itu belum diumumkan kalo itu," ujar Herry saat ditemui usai acara Konstruksi Indonesia (KI) di JIExpo Kemayoran, Rabu (1/11/2023).

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi terbagi menjadi 3 Seksi. Dengan Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km. 

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan dibangun melintasi 3 Kabupaten, 13 Kecamatan dan 58 Desa. Dengan pemberdayaan 4 Desa di Bali sebagai Rest Area terpadu yang masing-masing memiliki konsep berbeda, yaitu Jembrana yang mengangkat kearifan lokal.

Lalu Pekutatan yang menunjang area taman bermain internasional. Kemudian Soka dengan konsep pedesaan sebagai tempat beristirahat, serta Tabanan sebagai pusat logistik untuk distribusi dalam kota. 

"Saat ini masih lagi proses, kita masih proses persetujuan HP-nya di keuangan, kemarin itu sudah ada persetujuan awal, nanti masih kita lengkapi untuk bisa persetujuan akhir final nanti baru lelang," kata Herry.

"Artinya itu sudah masuk pipeline untuk pelelangan, kemudian yang HLD juga sama mestinya, jadi nanti itu disetujui semua lengkap itu tinggal tender, itu next step-nya," lanjutnya.

Selain menjadi solusi atas permasalahan kemacetan ruas arteri nasional, dan mempersingkat waktu perjalanan menuju Denpasar yang awalnya bisa sekitar 5-7 jam dapat menjadi sekitar 1,5-2 jam saja, menurut Wayan Koster, keberadaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini akan berdampak bagi masyarakat Bali.

Sebelumnya, Kementerian PUPR sudah sempat melakukan groundbreaking untuk memulai pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 km senilai Rp24,6 Triliun. Namun proyek tersebut tidak berlanjut sehingga saat ini proyek tersebut dilelang ulang.

Dengan perkiraan biaya investasi sebesar Rp24,6 Triliun, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ini ditargetkan usai pada 2028, namun Menteri Basuki menghendaki tuntas semua pada 2025 akhir.

(FRI)

SHARE