ECONOMICS

Serap Anggaran Rp45,66 Triliun, Ini Proyek yang Selesai Dilaksanakan Kemenhub

Azhfar Muhammad 22/12/2021 06:34 WIB

Sepanjang 2021, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat terdapat alokasi anggaran sebanyak Rp45,66 triliun.

Serap Anggaran Rp45,66 Triliun, Ini Proyek yang Selesai Dilaksanakan Kemenhub. (Foto: MNC Media)

IDXCannel - Sepanjang 2021, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat terdapat alokasi anggaran sebanyak Rp45,66 triliun. Dari angka tersebut, serapan yang diterima dari APBN diperkirakan sudah mencapai 96 persen hingga akhir tahun 2021. 

“Di akhir 2021, kami optimis penyerapan mencapai 96 persen. Satu upaya yang tidak mudah di tengah pandemi, tetapi kami tetap konsisten melanjutkan pembangunan, adapun total anggaran kami Rp45,66 triliun,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,  dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub Selasa (21/12/2021).

Sejumlah progres pembangunan infrastruktur transportasi terus dilakukan oleh Kemenhub, termasuk proyek telah diselesaikan pada 2021, salah satunya adalah pengaktifan kembali jalur KRL Yogya-Solo.

“Tak hanya itu, Bandara Kuabang Halmahera Utara, Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh Kalimantan Tengah, KA Bandara YIA Kulonprogo, Jalur Layang Stasiun Manggarai Jakarta, Bandara Mopah Merauke Papua, Terminal Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo, Bandara Tebelian Sintang Kalimantan Barat, dan Bandara Ngloram Cepu Jawa Tengah,” paparnya.

Adapun sejumlah infrastruktur yang masih berjalan pada tahun 2021 ini seperti Terminal Tipe A (Amplas Medan, Tirtonadi Jateng), Pembangunan Pelabuhan Ambon Baru, Pelabuhan Penyeberangan di Nusa Penida, Bali dan di beberapa tempat lainnya. 

“Kaimana, Batanta, Weda, Salawati, Bade), Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat, Jalur Ganda KA Manggarai-Cikarang, Pengembangan Pelabuhan  Anggrek Gorontalo Utara, KA Cepat Jakarta -Bandung, Pembangunan Bandara Mentawai Baru, Jalur KA Makassar-Parepare, Pembangunan Bandara Siboru Fakfak, Jalur Ganda Ka Bogor-Sukabumi, Pembangunan Bandara Rendani Manokwari, LRT Jabodebek, dan Reaktivasi Bandara Tunggul Wulung,” jelas Budi.

Kemudian Kemenhub juga mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan di sektor transportasi, antara lain subsidi tarif pelayanan angkutan (buy The Service di tiga kota, subsidi PSO udara, laut dan kereta api perintis), penanganan angkutan barang ODOL (Overdimension dan Overload), perizinan online/digitalisasi pelayanan (Andalalin, sitolaut).

“Penerapan kebijakan pertukaran Anak Buah Kapal (ABK) di masa Pandemi Covid-19, Pembukaan lintasan penyeberangan dari Banyuwangi ke NTB, Pelatihan khusus kepada operator untuk penanganan penyandang disabilitas pengguna jasa transportasi, Pelayanan Ship To Ship di daerah 3TP (Pulau Nipa), dan Peningkatan Pelayanann jembatan timbang,” tutupnya. (TYO)

SHARE