ECONOMICS

Sewa Ruang Kantor CBD Jakarta Belum Pulih Meski Pola Kerja Kembali WFO

Advenia Elisabeth/MPI 19/08/2022 11:47 WIB

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat mengatakan, kembalinya pola kerja WFO belum mendorong pertumbuhan transaksi sewa ruang kantor.

Sewa Ruang Kantor CBD Jakarta Belum Pulih Meski Pola Kerja Kembali WFO

IDXChannel - Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat mengatakan, kembalinya pola kerja di kantor atau work from office (WFO) belum mendorong pertumbuhan transaksi sewa ruang kantor, khususnya di area CBD (Central Business Disctrict) Jakarta. 

"Alhasil, sektor perkantoran masih menemui berbagai tantangan untuk bangkit, meski beberapa transaksi masih bergulir untuk relokasi dan perpanjangan masa sewa, namun untuk ekspansi ruang kantor sebagai refleksi dari pengembangan bisnis tercatat masih sangat terbatas," Syarifah lewat keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, Jumat (19/8/2022).

Jakarta Property Highlight mencatat di periode paruh pertama tahun 2022, tingkat hunian sektor perkantoran masih terus terkoreksi di kisaran 73,3%, bahkan terdapat lebih dari 90% proyek perkantoran yang terpaksa masih harus menahan kenaikan harga sewa. 

Selain itu tercatat pula tidak adanya penambahan pasokan baru bagi sektor perkantoran, sama seperti semester sebelumnya. Terdapat juga dua gedung perkantoran yang pada akhirnya menghentikan operasionalnya dikarenakan proses renovasi.

"Walau dengan berbagai tantangan, pasokan gedung perkantoran tetap mengalami pertumbuhan stok ruang kantor baru sejumlah tujuh proyek hingga 2023 di mana dua di antaranya merupakan gedung yang tahun lalu sempat tertunda konstruksinya," terang Syarifah.

Jakarta Property Highlight juga mencatat bahwa tren green building atau gedung perkantoran yang menerapkan konsep ESG (Environtmental, Social, and Governance) semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan tercatatnya sejumlah 76% stok gedung perkantoran baru yang akan masuk di perkantoran CBD Jakarta adalah gedung bersertifikat hijau. 

Sementara itu, beberapa sektor seperti (Infromation & Technology) IT, Fintech, Mining, Insurance, serta Agrobusiness saat ini menjadi penggerak transaksi utama di sektor perkantoran CBD Jakarta.

(FRI)

SHARE