Siap-Siap Jokowi Mau Batasi Pembangunan Smelter, Ada Apa?
Pemerintah akan melakukan pembatasan pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada green energy.
IDXChannel - Pemerintah akan melakukan pembatasan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian hasil tambang (smelter) di Indonesia yang tidak berorientasi pada green energy atau energi hijau atau ramah lingkungan.
Hal ini disampaikan Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia usai Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
"Kita akan lakukan pembatasan terhadap smelter yang tidak berorientasi pada green energy," kata Bahlil.
Menurutnya, ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dalam rangka melakukan penataan terhadap pembangunan produk yang berorientasi pada green energy dan green industry.
"Sekarang mulai kita tata karena cadangan bahan baku kita enggak banyak juga. Kan antara smelter yang dibangun dengan cadangan bahan bakunya harus seimbang," jelas Bahlil.
Diakuinya, pemerintah akan lebih mendorong pembangunan smelter yang memiliki nilai tambah sampai dengan 80 persen.
"Sekarang kita lagi dorong yang hirilirasi nilai tambahnya sampai 80 persen. Smelter-smelter yang produk hilirasisinya sampai 40 persen, kita akan lakukan penataan kembali," terangnya.
Untuk model atau teknisnya mengenai pembatasan pembangunan smelter ini, Bahlil menegaskan, akam kembali membahasnya.
"Modelnya nanti bagaimana, nanti kita bahas. Kan baru selesai rapat," pungkas Bahlil.
(FAY)