ECONOMICS

Siap-siap Ya! Qantas Segera Buka Penerbangan Internasional Sebelum Natal 2021

Salwa Izzati 15/09/2021 11:27 WIB

Bagi penduduk Australia yang berencana mengunjungi beberapa negara di luar negeri khawatir karena sertifikat vaksin mereka tidak dapat diakui secara universal.

Siap-siap Ya! Qantas Segera Buka Penerbangan Internasional Sebelum Natal 2021 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Maskapai penerbangan Australia, Qantas mengumumkan bakal segera kembali melayani penerbangan internasional secara bertahap sebelum Natal tiba. 

Namun, rencana tersebut tetap bergantung pada keputusan pemerintah dalam beberapa bulan mendatang, termasuk persyaratan karantina bagi pelancong. 

“Di satu sisi, ini adalah bagian terakhir dari teka-teki yang perlu kami jelaskan,” kata Chief Customer Officer Qantas, Stephanie Tully dalam webinar Tourism Australia Jumat pekan lalu. 

Keterbatasan waktu dan anggaran berarti kecilnya kemungkinan untuk pergi ke luar negeri jika setelah kembali dua pekan di hotel karantina masih diwajibkan. 

“Jika masih ada 14 hari karantina di hotel, maka kami tidak akan mendapatkan permintaan yang kami butuhkan untuk beroperasi,” tambah Tully, menyitir Escape. 

Rencana beroperasinya kembali karena hal ini sejalan dengan program vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan mencapai 80 persen. 

Termasuk dalam pembukaan kembali perjalanan ke dalam dan ke luar secara bertahap dengan negara-negara yang aman, karantina yang proporsional, dan pengurangan persyaratan untuk pelancong yang divaksin sepenuhnya. 

Tully mengatakan, sejalan dengan rencana pemerintah, pemikiran Qantas adalah karantina akan dikurangi, jika tidak dihilangkan, maka harus di rumah (bukan di hotel). 

“Mungkin seperti yang kita lihat di tempat lain di seluruh dunia, Anda divaksinasi, menjalani tes sebelum pergi dan tes kembali ketika tiba di rumah, kemudian Anda bebas,” kata Tully di webinar. 

Tully melaporkan bahwa sejauh ini, Qantas telah melihat respons positif terhadap rencana memulai kembali penerbangan secara bertahap ke tujuan dengan tingkat vaksinasi tinggi, seperti Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Kanada. 

“Rute paling populer yang kami lihat adalah London dari Sydney dan Melbourne, tetapi juga Vancouver, Singapura, dan Los Angeles. Banyak orang bersiap-siap untuk memesan tiket begitu mereka mendapatkan lampu hijau berikutnya,” sebutnya 

Adapun rintangan lain yang bisa menghambat perjalanan internasional ialah ekspektasi bahwa harga tiket pesawat akan menjadi mahal. Hal ini dapat dilihat sejak keputusan Kabinet Nasional untuk mengurangi batas kedatangan Australia. 

Bagi penduduk Australia yang berencana mengunjungi beberapa negara di luar negeri khawatir karena sertifikat vaksin mereka tidak dapat diakui secara universal. 

Menteri Perdagangan, Dan Tehan mengatakan bahwa pemerintah sedang bekerja mengembangkan kode QR dengan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional sehingga sertifikat vaksin Australia akan diakui secara internasional. 

“Apa yang dilakukan sebagian besar negara adalah menghubungkan kode QR yang menunjukkan bahwa Anda telah divaksinasi ke paspor Anda,” ujar Tehan. 

“Jadi, tidak harus ada di paspor Anda seperti itu, tetapi akan ditautkan ke dalam paspor Anda. Inilah pekerjaan yang kami lakukan dan juga ingin saling diakui oleh negara lain.” tambah Tehan kepada Leon Byner dari radio FIVEaa di Adelaide.

(SANDY)

SHARE