Sisi Positif Tersembunyi dari Badai PHK di Sektor Teknologi
Sejak awal 2022, seluruh negara di dunia diwarnai dengan aksi pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan terhadap karyawannya.
IDXChannel – Sejak awal 2022, seluruh negara di dunia diwarnai dengan aksi pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan terhadap karyawannya.
Hal tersebut dilakukan perusahaan sebagai langkah efisiensi agar perusahaan tetap eksis ditengah perlambatan perekonomian global.
Keputusan PHK kebanyakan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor teknologi. Sejauh ini, tampaknya memang begitu. Bahkan ketika sektor teknologi telah dipalu oleh PHK massal tahun ini lebih dari 140 ribu pekerja sejak Maret 2022.
Menurut analisis pekerja yang di-PHK yang dilakukan oleh Revelio Labs, penyedia data tenaga kerja, 72 persen telah menemukan pekerjaan baru dalam waktu tiga bulan. Dilansir melalui Business Insider, Selasa (20/12/2022), yang lebih mengejutkan, setengah dari mereka telah mendapatkan peran yang benar-benar membayar lebih dari apa yang mereka hasilkan dalam pekerjaan yang hilang.
Temuan ini menggarisbawahi seberapa kuat pasar kerja tetap ada, bahkan dalam menghadapi sektor teknologi yang berkawah. Terlalu sering, kehilangan pekerjaan Anda dapat menimbulkan kemunduran karir besar terutama ketika puluhan ribu orang lain dalam profesi Anda diberhentikan di sekitar Anda.
Tapi kali ini, tampaknya, mendapatkan slip merah muda bahkan mungkin, dalam banyak kasus, memberikan dorongan karier. Di tengah gelombang PHK besar-besaran, banyak pekerja teknologi entah bagaimana bangkit kembali lebih kuat dari sebelumnya.
"Kuncinya adalah 'jangan putus asa,'" kata Reyhan Ayas, seorang ekonom senior di Revelio Labs. "Pasar kerja masih panas. Meskipun beberapa bagian dari industri teknologi sedang berjuang, perusahaan lain secara aktif merekrut."
Karena pekerja teknologi biasanya berpendidikan perguruan tinggi, dengan keterampilan khusus yang sangat diminati di banyak industri, peluang mereka untuk menemukan pekerjaan baru cukup bagus dalam ekonomi apa pun.
Tapi saat ini, peluang itu luar biasa bagus. Ayas dan rekan-rekannya menganalisis nasib pekerja teknologi yang di-PHK dengan melihat data dari Parasut dan PHK.fyi, yang keduanya mengumpulkan informasi yang diberikan oleh karyawan di luar pekerjaan.
Para ekonom memperkirakan bahwa 75 persen pekerja teknologi yang di-PHK pada bulan Oktober akan mendapatkan pekerjaan dalam waktu tiga bulan. Itu naik dari 71 persen untuk mereka yang diberhentikan pada Januari tahun ini dan 67 persen untuk mereka yang kehilangan pekerjaan pada Juli 2021, ketika Silicon Valley masih berada di tengah-tengah pesta perekrutan.
Revelio Labs juga menemukan bahwa pekerja teknologi yang di-PHK melakukan banyak hal, jauh lebih baik dalam penurunan saat ini daripada selama bulan-bulan awal pandemi. Saat itu, kurang dari setengahnya dapat menemukan pertunjukan baru dalam waktu tiga bulan. Itu karena pada tahun 2020, bukan hanya teknologi yang melakukan perampingan — itu semua orang. Selama rentang waktu dua bulan, ekonomi kehilangan lebih dari 20 juta pekerjaan.
Bandingkan dengan hari ini. Meskipun perusahaan teknologi melakukan sangat buruk saat ini, banyak bisnis di industri lain baik-baik saja. Dan pemberi kerja lain itu membutuhkan banyak pembuat kode, ilmuwan data, dan manajer produk spesialis yang sebelumnya ditimbun oleh industri teknologi.
Secara ekonomi, tingkat pengangguran bulan lalu mendekati level terendah 50 tahun di 3,7 persen, yang mempersingkat pencarian kerja untuk semua orang yang tidak bekerja. Pada bulan November, rata-rata pengangguran telah menganggur selama 21 minggu — turun dari 32 minggu pada Juni 2021.
Para ekonom sangat peduli dengan angka itu, karena pengangguran yang panjang dapat menimbulkan kerusakan jangka panjang pada karier dan kehidupan masyarakat. Semakin lama Anda keluar dari pekerjaan, semakin ketinggalan zaman keterampilan Anda dan semakin besar kemungkinan Anda akan dilewati oleh perekrut dan pemberi kerja.
Itulah yang terjadi setelah Resesi Hebat, ketika PHK massal yang diikuti dengan pemulihan yang lamban membuat sulit bagi banyak orang Amerika untuk masuk kembali ke dunia kerja. Dan banyak dari mereka yang menemukan pekerjaan terpaksa mengambil pemotongan gaji, menempatkan mereka pada lintasan pendapatan yang lebih rendah selama bertahun-tahun.
Saat ini, tidak hanya pekerja teknologi yang di-PHK menemukan pekerjaan dengan cepat, Revelio Labs menemukan, tetapi 52 persen sebenarnya berpenghasilan lebih dari sebelumnya. Ini menunjukkan jenis gaji yang dapat diperintahkan oleh karyawan baru di pasar kerja saat ini.
Untuk menarik kandidat pekerjaan, seperti yang baru-baru ini saya laporkan, pengusaha masih dipaksa untuk menawarkan gaji yang 7 persen lebih tinggi daripada yang mereka bayarkan kepada staf mereka yang ada. Premi gaji untuk karyawan baru itu, ternyata, berlaku tidak hanya untuk karyawan yang meninggalkan pekerjaannya secara sukarela tetapi juga bagi mereka yang telah dirumahkan.
Itu tidak berarti bahwa pekerja teknologi yang di-PHK akan terus menghadapi prospek pekerjaan yang bagus selamanya. November adalah pertumpahan darah untuk industri teknologi, dengan raksasa seperti Meta dan Amazon membuat luka yang sangat dalam. Jika PHK berlanjut, ekonomi pada akhirnya akan menjadi terlalu jenuh dengan pekerja teknologi — di mana pencarian pekerjaan mereka akan memakan waktu lebih lama, dan lebih banyak lagi yang akan dipaksa untuk menerima gaji yang lebih rendah. Tetapi data menunjukkan bahwa kita belum ada di sana — setidaknya untuk saat ini.
Saat ini, prospek pekerjaan pekerja yang di-PHK sangat bervariasi berdasarkan pekerjaan mereka. Insinyur perangkat lunak sangat beruntung, Revelio Labs menemukan, dengan 79 persen dari mereka yang kehilangan pekerjaan sejak Maret mendapatkan pertunjukan baru dalam waktu tiga bulan. Spesialis sumber daya manusia, di sisi lain, mengalami kesulitan yang lebih sulit, dengan hanya 58 persen dari mereka yang menemukan majikan baru dengan cepat.
Salah satu cara pekerja menavigasi variasi itu adalah dengan terbuka terhadap peluang baru. Revelio Labs menemukan bahwa hampir setengah dari semua pekerja yang di-PHK yang menemukan pekerjaan baru mengambil posisi yang sangat berbeda dari yang mereka miliki sebelumnya. Dan 12 persen dari mereka juga telah pindah.
"Banyak orang beradaptasi dengan perubahan ini dengan cukup cepat," kata Ayas. "Itu kabar baik."
(DKH)