Skema Penyelamatan Tak Jelas, Erick Thohir Diminta Evaluasi Direksi dan Komisaris Garuda (GIAA)
Menteri BUMN Erick Thohir diminta segera mengevaluasi kinerja para dewan direksi dan komisaris Garuda Indonesia.
IDXChannel - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mengevaluasi kinerja para dewan direksi dan dewan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
Pasalnya, menurut serikat pekerja hingga sampai saat ini belum ada skema yang jelas untuk menyelamatkan Garuda Indonesia dari jurang kebangkrutan yang dilakukan petinggi di Garuda.
Ketua Harian Sekarga, Tomy Tampatty menilai pemegang saham patut mengevaluasi kinerja manajemen Garuda Indonesia. Pasalnya, belum ada skema bisnis yang jelas dari emiten dengan kode saham GIAA itu.
Penilaian Tomy didasarkan pada pernyataan Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza Yang disampaikan dalam kanal Youtube Beritabaruco 'Faisol Riza Bercerita 73 - Menyelamatkan Nasib Garuda Indonesia'.
Dalam kesempatan itu, Riza menyebut, pemerintah bisa melakukan penyelamatan Garuda Indonesia dari ancaman utang hingga kepailitan, hanya saja otoritas masih meragukan skema yang diambil manajemen saat ini.
"Karena belum adanya skema yang jelas dari manajemen, termasuk rencana bisnis kedepan sehingga pemerintah ragu untuk membantu Garuda Indonesia," ujar Tomy, Senin (22/11/2021).
Tomy juga membeberkan pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan. Menurunnya, kinerja manajemen maskapai penerbangan pelat merah itu belum profesional. Karena itu, Sekarga juga menginginkan agar pemegang saham menempatkan orang-orang yang dinilai kompeten untuk mengelola bisnis Garuda.
"Sebelum adanya sorotan dari pimpinan lembaga tinggi negara, di internal Garuda Indonesia sudah ada kritik dari salah satu Dewan Komisaris pada tanggal 2 Juni 2021, dimana isinya menyoroti kinerja Direksi yang tidak melakukan beberapa poin penting," kata dia.
Adapun poin yang disoroti yang datang dari internal manajemen perusahaan diantaranya, tidak adanya Informasi mengenai skema dan narasi negosiasi dengan lessor, tidak ada evaluasi atau perubahan penerbangan rute yang merugi, hingga cash flow perusahaan.
"Kami memandang kritik yang disampaikan adalah bagian dari dukungan terhadap kelangsungan flag carrier Garuda Indonesia. Kami berharap Menteri BUMN dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja Direksi Garuda Indonesia saat ini, evaluasi ini sangat penting dilakukan demi untuk menjaga kelangsungan Garuda Indonesia," tutup Tomy. (RAMA)