sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Opsi Kurangi Saham Garuda Tak Dipilih, Erick: Fokus Utama Restrukturisasi Utang 

Economics editor Suparjo Ramalan
19/11/2021 20:03 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pengurangan saham negara (dilusi) di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, belum akan dilakukan.
Opsi Kurangi Saham Garuda Tak Dipilih, Erick: Fokus Utama Restrukturisasi Utang (Dok.MNC Media)
Opsi Kurangi Saham Garuda Tak Dipilih, Erick: Fokus Utama Restrukturisasi Utang (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pengurangan saham negara (dilusi) di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, belum akan dilakukan. Pasalnya, negosiasi dan restrukturisasi utang Garuda senilai Rp139 triliun masih diupayakan. 

Erick menegaskan, restrukturisasi utang dengan kreditur dan lessor menjadi opsi utama untuk membenahi struktur keuangan emiten dengan kode saham GIAA itu. Karena itu, dilusi saham negara dinilai masih terlalu dini untuk dilakukan saat ini. 

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo meminta dukungan Komisi VI DPR, manakala opsi dilusi memungkinkan untuk dilakukan.

"Masih terlalu jauh. Kalau Garuda sudah beberapa kali saya sampaikan bahwa kembali, kita mesti fokus restrukturisasi Garuda.  Dimana, harga sewa yang terlalu mahal, kita harus negosiasi ulang. Dan ada kasus korupsi sudah diproses oleh KPK, kita harus lakukan itu. Sama seperti kita membenahi Jiwasraya, kan sama," ujar Erick saat ditemui di kawasan Hotel Indonesia, Jumat (19/11/2021).

Menurutnya, restrukturisasi besar-besaran harus dilakukan karena harga dan bunga sewa pesawat masih terlalu mahal. Tercatat, bunga sewa maskapai penerbangan pelat merah itu mencapai 26 persen atau paling tinggi dunia. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement