ECONOMICS

SKK Migas-KKKS Sudah Bor 107 Sumur Sepanjang Agustus 2024

Atikah Umiyani 05/09/2024 14:46 WIB

SKK Migas mencatat, realisasi tajak atau pengeboran bulanan mencapai 107 tajak sumur di Agustus 2024.

SKK Migas-KKKS Sudah Bor 107 Sumur Sepanjang Agustus 2024 (foto mnc media)

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, realisasi tajak atau pengeboran bulanan mencapai 107 tajak sumur di Agustus 2024. Capaian ini merupakan yang pertama kalinya sejak 2014. 

Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas, Surya Widyantoro menuturkan, 107 sumur itu terdiri atas 101 sumur pengembangan dan 6 sumur eksplorasi. Capaian tajak pengeboran tersebut mengalami kenaikan sebesar 21,5 persen dibanding Juli 2024. 

"Capaian tajak pengeboran ini juga tidak luput dari hasil sinergi SKK Migas dengan seluruh KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama), serta stakeholders," kata Surya dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (5/9).

Dia menambahkan, realisasi pengembangan sebanyak 101 sumur mayoritas disumbang dari PT Pertamina Hulu Rokan, yaitu sebanyak 54 sumur; PT Pertamina EP sebanyak 16 sumur; PT Pertamina Hulu Mahakam, dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga dengan masing-masing jumlah tajak sebanyak 7 sumur.

"Kami akan terus mendorong KKKS untuk melakukan pengeboran agar dapat menemukan cadangan migas yang baru, sehingga target produksi migas nasional bisa tercapai," tutur Surya.

Dengan pengeboran yang terus meningkat di 2024, maka secara kumulatif pengeboran sumur pengembangan hingga 31 Agustus 2024 mencapai 545 sumur, dengan estimasi total nilai investasi yang mengacu pada field estimate cost sumur yang ditajak dan selesai dikerjakan hingga saat ini mencapai USD1,27 miliar. 

Sementara, realisasi kumulatif untuk pengeboran sumur eksplorasi hingga 31 Agustus 2024 sudah mencapai 25 sumur, dengan estimasi total nilai investasi yang mengacu pada field estimate cost sumur yang ditajak dan selesai dikerjakan hingga saat ini mencapai USD469 juta.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro mengatakan, SKK Migas dan KKKS terus berupaya meningkatkan produksi minyak untuk ketahanan energi nasional dengan cara melakukan pengeboran secara masif, agresif, dan efisien.

Menurutnya, tantangan produksi dan lifting migas di 2024 lebih challenging dibanding periode 2023. Pada tahun ini, industri hulu migas menaruh harapan karena ada penemuan migas yang potensinya sangat besar, seperti Geng North dan Blok Andaman.

"Pemerintah melalui kementerian ESDM dan SKK Migas telah menyetujui Plan of Development (PoD) lapangan Geng North dan ini peluang yang sangat bagus. Tentu ini akan terus kita kawal untuk peningkatan produksi dan ketahanan energi," kata Hudi.

(Fiki Ariyanti)

SHARE