ECONOMICS

Soal Penggabungan BUMN Karya, Pemerintah Pertimbangkan Kelanjutan Proyek IKN

Iqbal Dwi Purnama 24/08/2024 22:19 WIB

komposisi BUMN Karya yang ada saat ini cukup baik untuk mengerjakan pembangunan terutama di wilayah-wilayah yang kurang dilirik oleh swasta.

Soal Penggabungan BUMN Karya, Pemerintah Pertimbangkan Kelanjutan Proyek IKN (foto: MNC media)

IDXChannel - Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S Atmawidjaja, mengatakan bhwa wacana penggabungan BUMN Karya masih mempertimbangkan pekerjaan konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan beberapa proyek strategis lainnya.

Sebab, Endra menilai, dengan penggabungan BUMN Karya ini jumlah perusahaan negara yang bergerak di jasa konstruksi akan semakin sedikit. Hal ini tentu akan berdampak pada pengadaan proyek terutama yang sifatnya penugasan pemerintah.

"Tidak hanya (pertimbangkan) IKN, proyek bendungan kan tidak hanya di IKN, yang disebut 50 (bendungan) kan gak hanya di IKN, terus ada tol yang 2.300 km, kan gak hanya di IKN," ujar Endra, Jumat (23/8/2024).

Endra menilai komposisi BUMN Karya yang ada saat ini cukup baik untuk mengerjakan pembangunan terutama di wilayah-wilayah yang kurang dilirik oleh swasta lewat skema investasi. Sehingga bisa dikerjakan lewat skema penugasan pemerintah. 

"Kalau melihat kondisi sekarang dengan format yang ada di BUMN sendiri itu sudah cukup bagus. Kalo ke depan ke arah spesialisasi tidak apa-apa," ujar Endra.

Di samping itu, Endra juga menilai bahwa wacana spesialisasi BUMN Karya juga membutuhkan waktu yang tidak singkat. Hal tersebut menimbang penyamaan komptensi SDM untuk menggarap proyek-proyek yang dikhususkan. 

Misalnya saja HK, yang awalnya memiliki core bisnis dalam pembangunan jalan, namun saat ini juga mulai masuk pada pengerjaan bendungan.

"Spesialisasi itu bisa 5-10 tahun, kan itu kita bukan cuma langsung diganti langsung terbentuk kompetensinya kan tidak begitu. Jadi namanya spesialisasi itu kita bicara jangka panjang, menengah panjang lah, karena akumulasi dari pengalaman, akumulasi dari SDM, akumulasi dari resources, itu di situ. Makanya itu perlu dibahas lagi," ujar Endra.

(taufan sukma)

SHARE