Sri Mulyani Beberkan Enam Agenda Prioritas Finance Track RI 

Menkeu Sri Mulyani ungkap finance track Indonesia akan difokuskan dalam 6 agenda prioritas.

IDXChannel- Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani mengatakan dalam memegang presidensi G20, Indonesia harus mampu mencapi target agenda Internasionalnya.

Menurutnya untuk menanggulangi dampak pandemi covid 19 terhadap ekonomi, Finance track difokuskan dalam 6 agenda prioritas, yang dijelaskan langsung oleh Sri Mulyani kepada Menteri Keuangan Negara anggota G20.

Dalam kesempatannya Sri Mulyani melakukan rangkaian pertemuan bilateral dengan menteri keuangan/menteri senior negara anggota G20, diantaranya Argentina, Saudi Arabia, USA, Swiss, Belanda, Italia, Singapura, Turki, Perancis, dan India.

"Saya jelaskan Finance Track Presidensi Indonesia akan fokus pada enam agenda prioritas yaitu Exit Strategy untuk mendukung pemulihan, Upaya mengatasi dampak negatif pandemi dalam perekonomian untuk mengamankan pertumbuhan di masa depan, Sistem pembayaran di era digital, Keuangan yang berkelanjutan, inklusi keuangan, dan Perpajakan internasional," kata Menkeu, pada akun media sosial resmi miliknya, Sabtu (16/10/2021).

Selain membahas rencana agenda G20, Sri Mulyani juga memanfaatkan pertemuan tersebut untuk berbagi pengalaman pelaksanaan Presidensi G20 di negara-negara anggota lainnya sekaligus memperkuat hubungan kerja sama ekonomi kedua negara.

"Saya juga melakukan pertemuan dengan tim dari World Bank Group, termasuk Ibu Mari Elka Pangestu. Kami berkoordinasi mengenai rencana Presidensi G20 di Indonesia dan update kondisi perekonomian global," sambungnya.

Melaui forum ini, Sri Mulyani berharap Indonesia bisa menjadi negara yang mampu mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik sekaligus berkontribusi pada pemulihan ekonomi global, serta berperan dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dunia.

Dirinya menambahkan Tema “Recover Together, Recover Stronger” akan diturunkan pada beberapa pilar strategi yang akan menjadi fondasi agenda G20 di tahun 2022.

Seperti promosi peningkatan produktivitas, peningkatan daya tahan dan stabilitas, dan pencapaian pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

(IND)