ECONOMICS

Sri Mulyani: Defisit APBN 2025 Diperkirakan Capai 2,45-2,82 Persen dari PDB

Anggie Ariesta 20/05/2024 13:38 WIB

Sri Mulyani mengatakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2025 diproyeksi sebesar 2,45-2,82% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Sri Mulyani: Defisit APBN 2025 Diperkirakan Capai 2,45-2,82 Persen dari PDB. (Foto: Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2025 diproyeksi sebesar 2,45-2,82% terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Defisit fiskal 2025 diperkirakan 2,45% hingga 2,82% dari pada upaya untuk tutup defisit dilakukan dengan pembiayaan inovatif prudent dan sustain dengan kendalikan risiko utang pada batas yang manageable di level 37,98-38,7% PDB," kata Sri Mulyani.

Menurutnya, APBN dirancang dengan defisit yang lebih lebar agar Presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa leluasa dalam pemanfaatan anggaran.

Rancangan ini tertuang dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Sidang Paripurna DPR, Senin (20/5/2024).

Defisit APBN 2025 tersebut sejalan dengan belanja pemerintah yang ditargetkan pada kisaran 14,59%-15,18% dari PDB, sementara penerimaan negara mencapai kisaran 12,14% hingga 12,36% dr PDB.

Arah belanja negara pada 2025 adalah efektif, efisien dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan. Khusus untuk belanja subsidi dan bantuan sosial (bansos) akan dilakukan peningkatan akurasi penyaluran serta sinergi program yang relevan.

"Pemerintah berkomitmen untuk menguatkan sinergi dan harmonisasi kebijakan pusat dan daerah yang diarahkan untuk tingkatkan kualitas belanja di daerah agar lebih produktif dengan peningkatan kualitas layanan publik dan kemandirian daerah," ujar Sri Mulyani.

(FRI)

SHARE