ECONOMICS

Sri Mulyani: Transisi Energi Butuh Pembiayaan dari Swasta, Tak Cukup APBN Saja

Michelle Natalia 05/12/2023 17:46 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyerukan pentingnya pembiayaan swasta dalam transisi energi. Sebab, pendanaan melalui APBN saja tidak cukup.

Sri Mulyani: Transisi Energi Butuh Pembiayaan dari Swasta, Tak Cukup APBN Saja. (Foto: Instragram @smindrawati)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, turut hadir di COP28 sebagai bagian dari kelompok Coalition of Finance Ministers for Climate Action (CFMCA). Pada kesempatan itu, dia menyerukan pentingnya pembiayaan swasta dalam transisi energi.

Adapun, Sri  menjadi salah seorang Co-chair CFMCA bersama dengan Sigrid Kaag, Menteri Keuangan sekaligus Wakil Perdana Menteri Belanda.

"Saya bersama Sigrid mengawal agenda pertemuan ini yang membahas mobilisasi pendanaan sektor publik dan swasta untuk climate finance. Saya berkesempatan memoderasi sesi diskusi panel, di mana para peserta saling berbagi pengalaman negara masing-masing terkait dengan peluang investasi serta cara memobilisasi climate finance," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Dubai, Selasa (5/12/2023).

Perbincangan yang berlangsung kemarin berlatar belakang Global Stocktake (GST) perdana, yang dirancang untuk mengevaluasi komitmen negara-negara terkait Nationally Determined Contribution (NDC) mereka, sekaligus mengevaluasi konsistensinya dengan tujuan Paris Agreement.

Dari hasil diskusi, mereka pun sepakat bahwa keterlibatan private sector dalam climate finance sangat penting. Banyak negara yang memiliki keterbatasan fiskal, mengandalkan sumber daya APBN saja tidak akan cukup untuk mewujudkan transisi energi.

"Terima kasih atas seluruh dukungan dan partisipasi hadirin pada pertemuan hari ini, juga kepada Co-Chair saya, Sigrid. Semoga apa yang kita diskusikan hari ini dapat memberi manfaat bagi keberlangsungan transisi energi di masing-masing negara anggota koalisi," ujar Sri.

(FRI)

SHARE