sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS dan Jepang Komitmen Dukung Transisi Energi di Indonesia

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
22/11/2023 07:05 WIB
International Partners Group (IPG) menyambut peluncuran Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (CIPP) Kemitraan Transisi Energi yang Berkeadilan (JETP).
AS dan Jepang Komitmen Dukung Transisi Energi di Indonesia. (Foto: MNC Media)
AS dan Jepang Komitmen Dukung Transisi Energi di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - International Partners Group (IPG) menyambut peluncuran Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (CIPP) Kemitraan Transisi Energi yang Berkeadilan (JETP) Indonesia.

IPG dipimpin bersama oleh Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Anggota lainnya adalah Kanada, Denmark, Uni Eropa, Jerman, Perancis, Norwegia, Italia, dan Inggris.

Diluncurkan di Jakarta pada Selasa (21/11/2023), CIPP merupakan peta jalan bagi pemerintah Indonesia dan IPG untuk mencapai tujuan yang tercantum dalam Pernyataan Bersama JETP, yang diumumkan pada pertemuan Pemimpin G20 tahun lalu di Bali.

Dalam Pernyataan Bersama JETP, Indonesia berkomitmen untuk membatasi emisi, mempercepat pengembangan energi terbarukan, dan menetapkan tujuan untuk mencapai target emisi nol di sektor ketenagalistrikan pada 2050. 

Untuk mendukung target ambisius ini, IPG berkomitmen untuk memobilisasi pendanaan sebesar USD10 miliar dan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), sebuah koalisi global yang terdiri dari lembaga-lembaga keuangan terkemuka yang berkomitmen untuk mempercepat transisi emisi nol, berkomitmen untuk memobilisasi dan memfasilitasi pembiayaan tambahan sebesar USD10 miliar.

CIPP memetakan jalur teknis sektor ketenagalistrikan di Indonesia, merekomendasikan perubahan kebijakan yang diperlukan agar transisi sektor ketenagalistrikan berjalan sukses, dan menguraikan rencana transisi yang berkeadilan. 

Rancangan teknis CIPP pada awalnya berfokus pada sektor pembangkit listrik on-grid. Di bawah rancangan teknis CIPP untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya, sistem ini akan menghasilkan karbondioksida tidak lebih dari 250 MT CO2, turun dari angka dasar sebesar 305 MT, dan akan mencapai 44 persen pangsa pembangkitan energi terbarukan pada 2030. 

Kemitraan ini akan bekerja sama untuk menyelesaikan analisis sektor listrik off-grid di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang. Analisis ini akan menjadi dasar penerapan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai transisi energi yang komprehensif.

Paket pendanaan sebesar USD20 miliar akan dicairkan melalui berbagai mekanisme, termasuk melalui hibah, pinjaman konsesi dan pinjaman lunak, serta investasi dan jaminan.


“Jepang menyambut baik diluncurkannya Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif, yang menunjukkan jalur ambisius menuju emisi bersih. Kemitraan Transisi Energi yang Berkeadilan akan mendorong energi bersih dan pembangunan ekonomi Indonesia, yang juga akan berkontribusi terhadap perekonomian dan masyarakat global yang semakin berkelanjutan, semakin sejahtera, dan inklusif. Jepang akan terus memimpin JETP ini bersama Amerika, berkoordinasi dengan negara-negara mitra lainnya, untuk mendukung transisi dekarbonisasi yang realistis namun ambisius di Indonesia, dengan tetap menghormati kepemilikan negara Indonesia. Jepang akan terus berkontribusi terhadap upaya dekarbonisasi global melalui berbagai inisiatif termasuk JETP," Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dalam siaran pers bersama IPG.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement