Pendanaan IPG akan mengarahkan dukungan terhadap prioritas dan proyek yang diidentifikasi dalam CIPP, termasuk penyebaran energi terbarukan; transmisi dan pembangunan jaringan; penghapusan bertahap dan pengurangan emisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara; serta prakarsa-prakarsa transisi yang berkeadilan.
Sebagai langkah selanjutnya, pemerintah Indonesia dan IPG, didukung oleh Sekretariat JETP, akan terus bekerja sama untuk menerapkan CIPP. Investor IPG dan GFANZ secara aktif berupaya mengarahkan pembiayaan ke proyek-proyek JETP yang potensial.
“Peta jalan Indonesia untuk mengurangi emisi karbon – Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif JETP Indonesia – merupakan tonggak penting yang menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam mencapai emisi bersih di sektor ketenagalistrikan pada 2050 dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh energi terbarukan," Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS untuk Indonesia Michael F Kleine mengatakan. (WHY)