ECONOMICS

Substitusi Impor Gandum, Bulog Bangun Pabrik Sagu 

Advenia Elisabeth/MPI 19/08/2022 16:58 WIB

Gandum di Indonesia digunakan untuk dua kepentingan, yakni kebutuhan pakan ternak dan kebutuhan industri makanan.

Substitusi Impor Gandum, Bulog Bangun Pabrik Sagu (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perum Bulog berencana membangun pabrik sagu dalam waktu dekat sebagai substitusi impor gandum. Ini juga mengantisipasi kenaikan harga sagu ke depan.

"Nanti ke depan Bulog ada rencana untuk membangun pabrik sagu. Jadi harapannya, kebutuhan sagu akan naik, kita tawarkan sebagai pengganti gandum," ungkap Kepala Divisi Pengadaan Komoditi Perum Bulog Budi Cahyato dalam dialog FMB9 Kominfo, Jumat (19/8/2022).

Terkait isu naiknya harga gandum, menurutnya hal itu bukan menjadi persoalan besar yang perlu dikhawatirkan oleh masyarakat umum. Sebab, pada dasarnya gandum bukanlah makanan utama masyarakat Indonesia. 

"Saya pikir (gandum) ini bukan bahan makanan utama, jadi sebenarnya masyarakat Indonesia masih bisa tahan lah terhadap isu gandum ini," terang Budi.

Ia menjelaskan, gandum di Indonesia digunakan untuk dua kepentingan, yakni kebutuhan pakan ternak dan kebutuhan industri makanan. 

Penggunaan gandum untuk pakan ternak dikarenakan harga jagung yang naik. Maka para peternak memanfaatkan gandum sebagai pakan alternatif. Maka dari itu, Bulog sudah memiliki swasembada jagung. Dengan demikian, diharapkan para peternak bisa mengambil jagung produksi dalam negeri. 

"Di satu sisi juga bisa menjaga harga jagung di dalam negeri di tingkat petani, dengan metode salah satunya mengurangi jumlah konsumsi jagung. Jadi gandum-gandum yang nanti akan di impor itu hanya untuk kebutuhan industri makanan saja seperti roti, atau makanan yang memang itu dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia," tandasnya. 

(DES)

SHARE