ECONOMICS

Suku Bunga BI Naik Demi Redam Inflasi 

Cahya Puteri Abdi Rabbi 23/08/2022 19:55 WIB

Keputusan ini merupakan pendekatan awal untuk memitigasi risiko kenaikan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga BBM.

Suku Bunga BI Naik Demi Redam Inflasi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bps) demi memitigasi kenaikan inflasi akibat lonjakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Keputusan ini lebih merupakan pendekatan awal untuk memitigasi risiko kenaikan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga BBM dan inflasi kelompok pangan, serta penguatan stabilitas nilai tukar Rupiah,” katanya dalam risetnya, Selasa (23/8/2022).

Andry menjelaskan, inflasi pada 2022 dan 2023 nanti diperkirakan akan melampaui batas atas target inflasi sebesar 3,0±1%. Hal itu didorong oleh kenaikan harga BBM non subsidi dan inflasi kelompok pangan, serta semakin menguatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan.

Lebih lanjut, BI masih akan berpotensi untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini. Sementara itu, dari sisi ekternal, ketidakpastian kenaikan inflasi global yang mengarah pada normalisasi moneter global yang lebih agresif dan lebih cepat diramal masih akan berlanjut.

“Kondisi ini berkembang menjadi ketakutan akan resesi global yang memicu sentimen risk-off dan aliran modal keluar dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia,” kata dia.

Andry pun memperkirakan tingkat inflasi di paruh kedua tahun ini masih akan meningkat, utamanya setelah pemerintah memberikan sinyal bahwa akan ada kenaikan harga BBM pada pekan ini.

Menurutnya, dampak kenaikan tersebut diperkirakan cukup besar karena tidak hanya berdampak pada inflasi kelompok harga diatur pemerintah atau administered price, tetapi juga akan berdampak terhadap barang dan jasa selain BBM dan transportasi.

Tingkat inflasi pada 2022 diproyeksi akan lebih tinggi dari perkiraan saat ini yang sebesar 4,60%. Secara keseluruhan, Andry melihat bahwa, BI masih memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga acuan hingga 50 bps di level maksimal 4,25% pada sisa tahun 2022. 

(DES)

SHARE