Survei BI: Tekanan Harga Diperkirakan Menurun pada Juni 2021
Adapun indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2021 tumbuh 6,1% (mtm) meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar -2,7% (mtm).
IDXChannel - Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia mengindikasikan responden memprakirakan tekanan inflasi pada 3 dan 6 bulan mendatang (Juni dan September 2021) diperkirakan menurun.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang (Juni) sebesar 141,4, turun dari 156,4 pada bulan sebelumnya, diprakirakan karena kecukupan persediaan barang diiringi dengan distribusi barang yang lancar.
"Sementara itu, IEH 6 bulan yang akan datang (September) sebesar 134,9, lebih rendah dari 141,7 pada bulan sebelumnya, dipengaruhi oleh distribusi barang yang lancar dan pasokan yang cukup," ujarnya Selasa (11/5/2021).
Adapun indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2021 tumbuh 6,1% (mtm) meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar -2,7% (mtm).
Responden menyampaikan bahwa peningkatan penjualan eceran tersebut sejalan dengan permintaan masyarakat yang menguat menjelang bulan Ramadan, disertai oleh kondisi musim dan cuaca yang mendukung.
Peningkatan penjualan eceran terjadi pada seluruh kelompok terutama Subkelompok Sandang, Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, dan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
Berdasarkan hasil SPE, responden memprakirakan peningkatan kinerja penjualan eceran berlanjut hingga April 2021. Hal itu tercermin dari IPR April 2021 yang diprakirakan tumbuh 11,4% (mtm), sejalan dengan daya beli masyarakat yang meningkat saat Ramadan, keadaan musim dan cuaca yang mendukung serta banyaknya program diskon.
Sebagian besar kelompok diprakirakan mengalami peningkatan penjualan terutama pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Peralatan Informasi dan Komunikasi, serta Barang Lainnya. Secara tahunan, penjualan eceran diprakirakan meningkat sebesar 9,8% (yoy) dari sebelumnya -14,6% (yoy).
Peningkatan diprakirakan terjadi pada seluruh kelompok komoditas terutama Kelompok Barang Lainnya khususnya Subkelompok Sandang, Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.
(SANDY)