ECONOMICS

Survei YouGov: Keputusan Pembelian Konsumen Didominasi Pengaruh Influencer

Cahya Puteri Abdi Rabbi 21/05/2024 17:30 WIB

Dominasi influencer dalam memengaruhi keputusan pembelian konsumen semakin menguat.

Survei YouGov: Keputusan Pembelian Konsumen Didominasi Pengaruh Influencer. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Dominasi influencer dalam memengaruhi keputusan pembelian konsumen semakin menguat. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh YouGov dan konsultan komunikasi Vero, influencer berpengaruh besar dalam membentuk perilaku konsumen dan tren di Indonesia. 

Melalui survei yang melibatkan 2.000 responden tersebut, 94% dari responden mengatakan bahwa influencer telah memberikan pengaruh dalam membentuk pola perilaku dan keputusan pembelian konsumen. 

Kemudian, sebanyak 63% dari responden mengatakan bahwa alasan utama konsumen mengikuti konten dari seorang influencer adalah untuk mempelajari hal baru, sebesar 58% melihat konten influencer untuk mencari informasi terkini, dan 53% untuk mencari inspirasi.

Sementara itu, 63% dari responden secara aktif mencari konten yang menawarkan saran dan tips dari para ahli, 47% menginginkan konten-konten edukatif, dan 41% merasa tertarik dengan cerita atau pengalaman pribadi influencer.

General Manager at YouGov Edward Hutasoit menjelaskan, riset yang dilakukan menunjukkan jika para kreator konten digital dapat berperan sebagai pembimbing yang memberikan saran sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Menurut Edward, bekerja sama dengan influencer digital dapat berdampak signifikan, pasalnya kepercayaan konsumen kepada influencer yang tinggi membuat pemasaran suatu produk menjadi meningkat.

“Jadi tidak hanya menjadi taktik pemasaran, namun juga terhubung dengan konsumen dan menciptakan dampak yang signifikan melalui kepercayaan mereka terhadap influencer,” kaya Edward di Jakarta pada Selasa (21/5/2024).

Hal itu terlihat dari kemampuan influencer yang bisa memberikan rekomendasi berbagai produk melalui konten yang dibuat. Konsumen menilai konten yang dihasilkan para influencer turut mempermudah sebelum memutuskan pembelian suatu produk.

“Dengan kontennya para influencer tak hanya membentuk komunitas baru, tapi juga memberikan referensi produk kepada masyarakat,” ujar Edward.

Oleh karena itu, tim influencer Vero merekomendasikan agar perusahaan memanfaatkan potensi pemasaran influencer yang terus berkembang sebagai hal utama dalam strategi komunikasi dan pemasaran mereka. Konten pemasaran influencer pun harus difokuskan pada storytelling yang autentik, bukan hanya sekadar hiburan.

(YNA)

SHARE