ECONOMICS

Swasta Wajib Pasok 29 Juta Liter Minyak Goreng ke BUMN Pangan

Suparjo Ramalan 08/02/2023 20:33 WIB

Melalui penyelenggaraan CPP, produsen swasta diwajibkan memasok 29 juta liter minyak goreng per bulan ke BUMN Pangan.

Swasta Wajib Pasok 29 Juta Liter Minyak Goreng ke BUMN Pangan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah menerapkan percepatan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) komoditas minyak goreng. Ini bentuk intervensi ke pasar demi mencegah gejolak kenaikan harga minyak goreng menjelang Ramadan dan Lebaran.

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan melalui penyelenggaraan CPP,  produsen swasta diwajibkan memasok 29 juta liter minyak goreng per bulan ke BUMN Pangan.

“Untuk itu, hari ini kita mengundang BUMN Pangan dan beberapa produsen minyak goreng membahas penyelenggaraan CPP terkait minyak goreng yang menjadi amanat Perpres 125 Tahun 2022,” ungkap Arief Rabu (8/2/2023). 

Dalam pertemuan tersebut, Badan Pangan Nasional meminta para produsen minyak goreng mendukung upaya pemerintah mewujudkan ketersediaan cadangan minyak goreng. Salah satunya, melalui penyaluran ke Holding BUMN Pangan atau ID FOOD dan Perum BULOG. 

“Dalam mewujudkan cadangan minyak goreng pemerintah perlu kolaborasi yang baik dengan semua pihak, baik antar kementerian dan lembaga, BUMN, serta sektor swasta atau para produsen minyak goreng, maka kita libatkan para produsen untuk memberikan masukan terkait pasokan bagi BUMN Pangan,” kata dia.

Setelah dilakukan pembahasan, diskusi, serta mendengar masukan dari perwakilan produsen, Arief menuturkan, untuk tahap awal ini disepakati penyaluran minyak goreng ke BUMN Pangan sebanyak total 29 juta liter per bulan dimulai dari Februari-Maret tahun ini. 

Jumlah tersebut terdiri dari 18 juta liter minyak goreng curah dan 12 juta liter minyak goreng kemasan. Adapun dari total 29 juta liter tersebut ID FOOD akan mendapatkan penyaluran sebanyak 22 juta liter dan Bulog sebanyak 7 juta liter.

Jumlah tersebut akan dipasok oleh 7 produsen minyak goreng yakni PT Bina Karya Prima sebanyak 33.000 liter, PT SMART 11 juta liter, Apical Group 8 juta liter, KPN Group 600.000 liter.

Lalu, PT Mahesi Agri Karya 666.000 liter, PT LDC Indonesia 3 juta liter, dan PT Permata Hijau Group 6 juta liter. Sedangkan jumlah penyaluran dari PT Salim Ivomas dan PT Tanjung Sarana Lestari akan disampaikan kemudian.

“Komitmen penyaluran produsen minyak goreng ke BUMN Pangan untuk cadangan minyak goreng pemerintah tersebut ditandatangani bersama seluruh perwakilan perusahaan produsen serta turut ditandatangani oleh pihak-pihak yang menyaksikan seperti Satgas Pangan Polri, ID FOOD, Bulog, serta NFA," kata dia.

(DES)

SHARE