ECONOMICS

Target Rampung Akhir 2021, WIKA Geber Tiga Proyek Bendungan

Suparjo Ramalan 10/09/2021 06:13 WIB

WIKA menargetkan tiga bendungan di sejumlah daerah akan rampung pada akhir 2021.

Target Rampung Akhir 2021, WIKA Geber Tiga Proyek Bendungan(Dok.MNC Media)

IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, atau WIKA menargetkan tiga bendungan di sejumlah daerah akan rampung pada akhir 2021. Ketiganya adalah Bendungan Sukamahi, Bendungan Kuwil Kawangkoan Paket I, dan Bendungan Cipanas Paket I. 

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyebut, perseroan sudah mencatatkan 40 bendungan  portofolionya. Jumlah itu yakini akan bertambah seiring dengan program pembangunan bendungan yang masih akan berlanjut. 

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada WIKA  dalam mengerjakan proyek infrastruktur bendungan. Hingga saat ini, WIKA mencatat 40 bendungan  portofolionya," ujar Agung, Kamis (9/9/2021). 

Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia yang hanya berisi air kala musim hujan saja. 

Proyek bendungan yang berada di Kabupaten Bogor ini dibangun dengan luas kurang lebih 467.000 meter persegi  untuk mencegah banjir di wilayah Jakarta dengan cara menampung dan mengontrol debit air hujan yang mengalir ke sungai Ciliwung. Saat ini telah mencapai progress sebesar 88,2 persen dan direncanakan rampung selesai pada kuartal IV-2021.

Berikutnya adalah Bendungan Kuwil Kawangkoan. Dibangun sebagai pengendali banjir Kota Manado dan sekitarnya karena mampu mereduksi debit banjir dengan pengaturan pola operasi waduk

Bendungan ini juga menjadi penyedia air baku bagi Kota Manado, Kab. Minahasa Utara dan Kota Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik. Hingga Agustus, pekerjaannya telah mencapai 88 persen dan ditargetkan pekerjaan yang menjadi lingkup WIKA (pembangunan terowongan pengelak dan outlet, bendungan utama dan perkerasan puncak bendungan) akan selesai pada akhir tahun 2021.    

Bendungan Cipanas dibangun dengan daya tampung 250,81 juta meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas lebih kurang 9.273 Ha di wilayah Sumedang dan Indramayu sekaligus sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Pantai Utara Indramayu juga untuk pembangkit listrik minihidro sebesar 3MW.

Lingkup pekerjaan WIKA, antara lain Terowongan Pengelak, Bendungan Utama dan Bendungan Pengelak. Hingga akhir Agustus, progress proyek yang menjadi lingkup pekerjaan WIKA telah mencapai 77,65 persen dan diharapkan untuk selesai pada Desember 2021 untuk Paket 1 yang menjadi kontrak pekerjaan Perseroan.

Selain deretan proyek tersebut, WIKA juga dipercaya sebagai kontraktor pada sejumlah proyek bendungan yang dapat dikerjakan hingga beberapa tahun mendatang termasuk Bendungan Manikin NTT Paket I, Bendungan Sadawarna Jawa Barat Paket I dan Bendungan Randugunting Jawa Tengah. 

(IND) 

SHARE