Targetkan 8,5 Juta Wisman Datang ke RI, Begini Strategi Wamen Angela
Angela optimistis target itu bisa tercapai mengingat tren belanja produk serta kuliner terus meningkat dari tahun ke tahun.
IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memasang target yang tinggi untuk kedatangan wisatawan domestik maupun mancanegara pada tahun ini.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan pihaknya menargetkan pergerakan wisatawan nusantara tahun ini sebesar 1,4 miliar, dengan pergerakan ekonomi sebesar Rp3.800 triliun.
"Sedangkan wisatawan mancanegara (wisman) kami targetkan sebesar 8,5 juta pergerakan dengan perkiraan devisa sekitar USD9,9 miliar USD atau sekitar kurang lebih Rp 140 triliun," ujar dia saat menghadiri HUT HIPPINDO di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Angela optimistis target itu bisa tercapai mengingat tren belanja produk serta kuliner terus meningkat dari tahun ke tahun.
Menilik dari catatannya, pada 2021 rata rata pengeluaran wisatawan nusantara untuk makan minum sebesar 17%, sementara untuk belanja sebesar 12,44%, sedangkan untuk souvenir sebesar 5,4%.
"Kalau kita bicara untuk wisatawan mancanegara sedikit berbeda, kita punya datanya dari tahun lalu, makan minum itu sebesar 21,94%, belanja ini sebesar 10%, souvenir sekitar 3,2%," tambah Angela.
Pihaknya akan berusaha untuk menggenjot masukknya wisatawan dari mancanegara agar pengeluarannya bisa terus meningkat.
"Jadi kita harus meningkatkan angka wisatawan tapi wisatawan yang berkualitas. Yang mau spending dan mau menambah hari ketika mereka di Indonesia," kata Angela.
Adapun salah satu upayanya, dengan melakukan dua program. Pertama, membuat wisata belanja.
Kedua adalah duty free. Wisata belanja, lanjut Angela, bisa melalui Sarinah. Para turis bisa berwisata di Sarinah di mana di ritel tersebut, wisatawan mancanegara bisa belanja produk asli Indonesia.
Dengan duty free, para wisatawan mancanegara akan dibebaskan pajak untuk barang belanja tertentu, seperti yang sudah diterapkan di China, Singapura, dan sebagainya. Dengan begitu, bisa meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia.
"Kalau dari kaca mata pariwisata, duty free program ini, ketika mereka mau datang ke Indonesia sudah ada intensi untuk berbelanja," pungkasnya. (NIA)