ECONOMICS

Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen di 2035, Begini Strategi Nickel Industries 

Suparjo Ramalan 05/12/2023 22:00 WIB

Nickel Industries (NIC) menegaskan kembali komitmennya terhadap aksi iklim (climate action) untuk mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen pada 2035.

Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen di 2035, Begini Strategi Nickel Industries. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Nickel Industries (NIC) menegaskan kembali komitmennya terhadap aksi iklim (climate action) untuk mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen pada 2035 dan merealisasikan target emisi net zero pada 2050.

Managing Director Nickel Industries, Justin Werner, mengatakan perusahaan tetap mengambil peran dalam menangani perubahan iklim, terutama di industri nikel dalam negeri.

"Nickel Industries berkomitmen untuk mengurangi jejak karbonnya dan mengembangkan produk-produk yang berperan penting dalam transisi energi global dan keberlanjutan pada lingkup operasi kami," ujar Werner melalui keterangan pers, Selasa (5/12/2023).

Sejak melantai di bursa, Nickel Industries telah mengukuhkan diri sebagai produsen nickel pig iron (NPI). Baru-baru ini perusahaan melakukan diversifikasi bisnis dengan memproduksi olahan nikel 'kelas satu', yang merupakan bagian dari rantai pasok baterai kendaraan listrik. 

Diversifikasi ini dilakukan dengan mengonversi sebagian produksinya menjadi nickel matte dan mengakuisisi saham dalam proyek high pressure acid leech (HPAL) milk Huayue Nickel Cobalt (HNC).

Werner mencatat, semakin tinggi jumlah nikel yang diproduksi dengan metode HPAL berkontribusi pada pengurangan intensitas karbon yang dihasilkan oleh Nickel Industries.

“Selain itu, kami juga menerapkan praktik pengolahan limbah terbaik dengan memanfaatkan penyimpanan tumpukan kering (dry-stack storage) pada seluruh operasional HPAL kami,” bebernya. 

Menurutnya, berbagai langkah, termasuk adopsi sumber energi terbarukan pada seluruh area operasi NIC, bertujuan menguatkan dekarbonisasi. 

Komitmen Nickel Industries untuk mengurangi gas rumah kaca secara signifikan juga diperkuat lewat penandatanganan perjanjian dengan perusahaan energi terbarukan PT Sumber Energi Surya Nusantara (SESNA). 

Kerja sama itu terkait pengembangan, pemasangan, pengoperasian, dan perawatan proyek energi surya berkapasitas 200 MWp + 20 MWh di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Proyek ini akan menyuplai listrik untuk pabrik pengolahan nikel Hengjaya, Ranger, dan Oracle milik NIC.

Tak hanya itu, pemulihan panas guna mengurangi pemanfaatan batu bara dan transisi menuju pemanfaatan bahan bakar hayati (biofuel) merupakan langkah lain yang dilakukan oleh Nickel Industries guna mengurangi jejak karbon perusahaan.

"Keberlanjutan lingkungan merupakan bagian inti dari bisnis Nickel Industries. Perusahaan berkomitmen mengeliminasi dampak lingkungan (zero harm) dan melestarikan citra positif di area operasionalnya-mulai dari proses eksplorasi hingga rehabilitasi dan penutupan tambang," pungkas Werner. (NIA)

SHARE