Tarif AS untuk Indonesia Lebih Rendah dari Vietnam, Ini Perbandingannya
Indonesia menjadi negara Asia Tenggara kedua yang mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) setelah Vietnam.
IDXChannel - Indonesia menjadi negara Asia Tenggara kedua yang mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) setelah Vietnam.
Dalam postingan di platform media sosial Truth Social pada Rabu (16/7/2025), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal untuk produk Indonesia turun menjadi 19 persen dari 32 persen.
"Indonesia akan membayar Amerika Serikat tarif 19 persen untuk semua barang yang mereka ekspor kepada kami, sementara ekspor AS ke Indonesia akan bebas hambatan tarif dan nontarif," kata Trump di platform media sosial Truth Social pada Rabu (16/7/2025).
Angka tersebut sedikit lebih rendah dari yang dikenakan ke Vietnam. Awal bulan ini, Trump menurunkan tarif resiprokal untuk impor Vietnam menjadi 20 persen dari 46 persen.
"Vietnam akan membayar tarif 20 persen kepada Amerika Serikat untuk setiap barang yang dikirim ke wilayah kita, dan tarif 40 persen untuk setiap transshipment. Sebagai imbalannya, Vietnam akan melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya, memberikan Amerika Serikat akses total ke pasar perdagangan mereka," katanya di Truth Social pada 2 Juli.
Trump menyebutkan baik Indonesia maupun Vietnam akan membuka pasarnya untuk produk AS. Dia juga mengenakan tarif tinggi untuk praktik transshipment di kedua negara.
Transshipment adalah pengiriman barang melalui negara perantara untuk mengaburkan negara asal. Perusahaan China kerap melakukan hal ini untuk menghindari tarif tinggi AS.
"Jika ada transshipment dari negara dengan tarif yang lebih tinggi, maka tarif tersebut akan ditambahkan ke tarif yang dibayarkan Indonesia," ucapnya.
Trump mendorong kedua negara untuk membeli lebih banyak produk AS. Dia mengisyaratkan Vietnam dapat membeli lebih banyak mobil buatan Negeri Paman Sam tersebut.
"Menurut saya, SUV atau terkadang disebut kendaraan bermesin besar, yang sangat sukses di Amerika Serikat, akan menjadi tambahan yang luar biasa untuk Vietnam," kata Trump.
Sementara itu, Indonesia dikabarkan berkomitmen untuk membeli lebih banyak produk energi, pertanian, dan teknologi AS, termasuk 50 pesawat jet Boeing.
"Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli USD15 miliar dalam energi AS, USD4,5 miliar dalam produk pertanian Amerika, dan 50 Jet Boeing, banyak di antaranya adalah pesawa tipe 777. Untuk pertama kalinya, peternak, petani, dan nelayan kami akan memiliki akses lengkap dan total ke pasar Indonesia yang berpenduduk lebih dari 280 juta orang," ujarnya. (Wahyu Dwi Anggoro)