ECONOMICS

Telan Anggaran Rp1,82 Triliun, Bendungan Pamukkulu Sulsel Ditargetkan Rampung Akhir 2023

Iqbal Dwi Purnama 28/07/2023 20:35 WIB

Pembangunan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ditargetkan rampung pada akhir Desember 2023.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

IDXChannel - Pembangunan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditargetkan rampung pada akhir Desember 2023. Pembangunan bendungan itu menelan anggaran sebesar Rp1,82 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Pamukkulu dibangun untuk meningkatkan suplai air bagi lahan pertanian di Sulsel. Sulse merupakan salah satu lumbung pangan nasional.

“Di Sulsel masih terdapat hamparan persawahan di atas 3 ribu hektare yang sulit ditemui di daerah lain. Produktivitasnya kita tingkatkan dengan ketersediaan air dari bendungan,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/7/2003).

Dia menambahkan, Bendungan Pamukkulu ini bertipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD). Memiliki daya tampung efektif 77 juta m3 dan dengan luas genangan 460 ha.

Basuki melanjutkan, pengerjaan bendungan saat ini sudah on the track. Dia meminta agar hal ini dipertahankan.

 “Pekerjaannya sudah bagus. Mohon dipertahankan dan selalu diawasi. Kalau ada masalah, langsung laporkan supaya dapat segera ditangani. Desember 2023 harus sudah selesai,” katanya.

Sementara itu,Kepala Balai BBWS Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno mengatakan, Bendungan Pamukkulu diproyeksikan dapat melayani irigasi seluas 6.188 Ha dan meningkatkan Indeks Pertanian (IP) dari yang semula 183 % menjadi 250 %.

Kemudian manfaat air baku dengan kapasitas 160 liter/ detik, potensi pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW dan juga pengendalian banjir di Kabupaten Takalar. 

“Saat ini progresnya mencapai 68%. Kontraknya sampai Desember 2024, tetapi kami sedang upayakan percepatan penyelesaian dengan pola kerja tiga shift. Sehingga, harapannya selesai pada Desember 2023,” kata Djaya.

Bendungan Pamukkulu dikerjakan dengan total anggaran senilai Rp1,82 triliun melalui dua paket pekerjaan. Paket pertama pekerjaan berupa sandaran kanan dan kiri, pengeboran angkur plinth, quarry area dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) - PT Daya Mulia Turangga (KSO) dengan anggaran Rp935,49 Miliar.

Sedangkan untuk paket kedua, pekerjaan berupa terowongan inlet, outlet, invert terowongan, crown terowongan, spillway, plinth, intake, dan pemasangan SR dilaksanakan oleh PT Nindya Karya anggaran sebesar Rp891,93 Miliar. Untuk konsultan supervisi dilakukan oleh Indra Karya - Virama Karya - Bina Karya.

SHARE