ECONOMICS

Terima Bansos Rp300 Ribu, Nenek 67 Tahun: Pemerintah Peduli Sama Kita

Avirista M/Kontributor 21/07/2021 15:56 WIB

Siti Naisyah, Janda berusia 67 tahun begitu senang dan terharu menerima bantuan sosial (Bansos) senilai Rp 300 ribu dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Terima Bansos Rp300 Ribu, Nenek 67 Tahun: Pemerintah Peduli Sama Kita (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Siti Naisyah, Janda berusia 67 tahun begitu senang dan terharu menerima bantuan sosial (Bansos) senilai Rp 300 ribu dari Kementerian Sosial (Kemensos). Ia menuturkan, bansos terdampak COVID-19 dan PPKM yang diterimanya begitu berarti. 

Apalagi di tengah keterbatasannya dan ditinggal meninggal dunia oleh suaminya tiga hari lalu, ia harus bertahan hidup. Bantuan senilai Rp 600 ribu selama dua bulan yang baru diambilnya di Kantor Pos Kota Malang pada Rabu siang (21/7/2021), bakal digunakan untuk membeli kebutuhan pokok sembako dan membayar tagihan air. 

"Alhamdulillah dapat bantuan, pemerintah sekarang peduli sama kita semua. Ini dapat uang untuk belanja sembako dan membayar PDAM, sudah dua bulan belum bayar," ucap Naisyah, ditemui MNC portal Indonesia dengan mata berkaca - kaca. 

Meski nominal ini terbilang cukup kecil, namun uang Rp 300 ribu yang diterima untuk bulan Mei dan Juni, akan dimanfaatkan Naisyah mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Ia mengaku sudah ke empat kalinya menerima bansos COVID-19 dari pemerintah sejak 2020 lalu. 

"Sudah beberapa kali, dulu beras tapi ini diganti uang sudah 4 kali ini. Insya Allah cukup. Saya berterima kasih sekali kepada pemerintah," kata nenek dengan delapan orang cucu ini. 

Sementara itu Wakil Kepala Kantor Pos Malang Moch. Budiono menuturkan, ada 14.644 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapat bansos terdampak PPKM dan COVID-19 kali ini. Bantuan yang diterima penerima KPM masing - masing Rp 300 ribu per bulannya. 

"Nominalnya 300 ribu, diterima dua bulan Mei dan Juni. Untuk Kota Malang pendistribusiannya sejak hari Minggu 18 Juli, Senin 19 Juli, dan hari ini Rabu 21 Juli," ungkap Budiono di ruang kerjanya. 

Ia menambahkan, ada sejumlah cara pendistribusian bansos tersebut, dari mulai yang diambil di Kantor Pos sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kemudian ada juga yang dicairkan di kantor kelurahan masing - masing dengan diatur sedemikian rupa sehari maksimal 200 orang dan diatur pengambilan jamnya. 

"Pencairan di kantor kelurahan yang diatur sedemikian rupa, sehingga tidak terdapat kerumunan. Jadi kita panjangkan durasi jamnya, maupun harinya, yang dulu sebelumnya Kota Malang selesai satu hari, jadi tiga hari. Jadi agak leluasa antrian tidak terlalu banyak," terangnya. 

Selain itu pihak Kantor Pos juga mendistribusikan bansos dengan mendatangi para KPM. Mereka yang diberikan secara langsung dan diantar adalah penerima yang tengah sakit, kaum difabel, dan yang menjalani isolasi mandiri. 

"Ada yang kita antar, yang kita antar untuk difabel, sakit, isoman. Yang tidak bisa hadir isolasi mandiri, nanti kita antar, daftarnya ada, pengalaman kemarin sekitar 80 orang yang kita antar," tukasnya. (RAMA)

SHARE