Ternyata Mal Tidak Ditutup 100 Persen, Kategori Apa Saja yang Masih Buka?
Menurut para pengusaha pusat belanja, ternyata mal tidak 100 persen tutup, masih ada beberapa tenant yang tetap dizinkan dibuka saat pelaksanaan PPKM Darurat.
IDXChannel - Aturan hukum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah terbit. Menurut para pengusaha pusat belanja, ternyata mal tidak 100 persen tutup, masih ada beberapa tenant yang tetap dizinkan dibuka saat pelaksanaan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.
"Ada tenant pusat belanja tidak ditutup secara penuh karena masih ada tenant yang diizinkan untuk beroperasional dari tanggal 3 Juli – 20 Juli 2021 sampai dengan pukul 20.00 WIB, dengan pembatasan kategori tenant serta kapasitas pengunjung maksimal 50 persen,” ungkap Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat di Jakarta, Jumat(2/7/2021).
Adapun tenant yang dibuka adalah sebagai berikut:
1. Kategori supermarket, Pasar Swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari.
2. Kategori Pharmacy , apotek, toko obat.
3. Kegiatan pada sektor esensial antara lain : ATM Center dan kantor layanan
perbankan didalam Mall
4. Kategori F&B diijinkan beroperasional namun hanya dapat melayani pembelian yang dibawa pulang /take away dan juga dengan system pesan antar/delivery. (Untuk system dine-in /layanan makan di tempat tidak diperbolehkan)
"Dengan demikian tenant kategori Non F&B diluar kategori tersebut tidak dapat beroperasional selama periode PPKM darurat," tambahnya.
Dia pun mengatakan, APPBI DKI beserta 85 anggotanya sejak 10 April 2021 sampai dengan 7 Juni 2021 sudah menyelesaikan 100% vaksinasi bagi semua pelaku publik di pusat belanja antara lain untuk semua karyawan pusat belanja maupun karyawan tenantnya. Sebanyak 162.000 karyawan sudah menyelesaikan kewajiban vaksinasi tersebut.
"Sejak tahun lalu semua anggota pusat belanja dibawah APPBI DKI sudah melakukan berbagai protokol kesehatan yang sangat baik dan lengkap serta terus berlanjut sampai saat ini, bahkan sebagian besar pusat belanja juga menambah peralatan touchless dan juga memasang UVC system. Sehingga sampai saat ini dapat dikatakan Pusat belanja di DKI bukan merupakan cluster COVID -19," tegas Ellen. (RAMA)