ECONOMICS

Terus Menguat, Nilai Ekspor Produk Elektronik Rumah Tangga Naik 98 Persen

Advenia Elisabeth/MPI 22/12/2021 11:57 WIB

Industri elektronika kebutuhan rumah tangga (produk household) menunjukkan kinerja yang positif, khususnya dari segi ekspor. 

Terus Menguat, Nilai Ekspor Produk Elektronik Rumah Tangga Naik 98 Persen

IDXChannel - Industri elektronika kebutuhan rumah tangga (produk household) menunjukkan kinerja yang positif, khususnya dari segi ekspor. 

Pada Januari-September 2021, nilai ekspor produk household tercatat mencapai USD1,8 miliar atau naik 98% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri elektronika merupakan salah satu sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dalam melakukan transformasi digital sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0. 

“Kami berkomitmen untuk menekan nilai impor, termasuk produk elektronik. Oleh karena itu, kami sedang mengakselerasi program substitusi impor 35% pada akhir tahun 2022,” ujar Agus Gumiwang dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (22/12/2021).

Adapun salah satu strateginya adalah dengan pendalaman struktur industri melalui peningkatan produksi komponen elektronika di dalam negeri.

Menperin menyatakan bahwa pemerintah saat ini sangat serius dalam hal pengelolaan dan perbaikan iklim usaha industri. Berbagai kebijakan untuk mendukung hal tersebut sudah dikeluarkan. 

“Saya berpendapat, tentunya tidak ada lagi keraguan untuk terus melakukan aktivitas investasi dan perluasan industri di Indonesia,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier mengemukakan, salah satu faktor utama dalam memacu daya saing industri manufaktur di Indonesia adalah terpenuhinya persyaratan SNI.

Kondisi tersebut merupakan indikasi dari pengakuan pasar internasional terhadap persyaratan dasar yang ditetapkan dalam SNI. Selain menjadi persyaratan teknis dalam menjamin ragam aspek (kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup), SNI juga menjadi suatu nilai tambah yang memperbesar peluang penetrasi industri domestik di pasar ekspor.

“Selain SNI, kita juga punya instrumen sepertii TKDN dan lartas. Kalau ada produk yang nilai TKDN sudah di atas 40%, maka wajib untuk kementerian dan lembaga membeli produk tersebut. Nilai TKDN ini disusun dan dirumuskan oleh Kemenperin, dengan melihat kemampuan industri itu sendiri,” terangnya.

Dirjen ILMATE optimistis, melakukan ekspor merupakan wujud resiliensi pelaku industri di Indonesia masih sangat tinggi.

“Sejak awal pandemi, kami sangat yakin terhadap resiliensi para pelaku industri manufaktur di Indonesia yang masih terus semangat untuk menjalakan usahanya,” tutur Taufiek.

Misalnya, peningkatan realisasi investasi industri terlihat pada periode Januari-September 2021, yang tercatat sebesar Rp 659,4 triliun atau mengalami kenaikan 7,8% dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2020.

Sementara pada Januari-Oktober 2021, kontribusi ekspor sektor industri tercatat sebesar 77,16% atau senilai USD143,76 miliar dari total ekspor nasional USD186,31 miliar.

Sekedar informasi, PT. Selaras Donlim Indonesia (SDI) belum lama ini telah melakukan ekspor produk  vacuum cleaner (peti kemas ke-600) dengan tujuan ke Amerika Serikat. Padahal, perusahaan ini baru memulai kegiatan produksi komersialnya pada Februari 2021.

Chief Operation Officer (COO) PT. SCNP Shirly Effendy menyampaikan, produk vacuum cleaner SCNP dengan brand Bissel mampu diekspor ke Amerika Serikat, merupakan suatu hasil kerja sama antara perusahaan dengan industri elektronik raksasa asal China, Guangdong Xinbao (Donlim). SCNP dan Donlim bersama-sama membentuk satu joint venture bernama PT SDI.

“SDI didirikan khusus untuk memenuhi kebutuhan ekspor vacuum cleaner ke Amerika Serikat. Rata-rata volume ekspor vacuum cleaner ke Amerika Serikat adalah 100 kontainer per bulan,” sebutnya. 

Selain brand Bissel, pada awal bulan Desember 2021, SCNP juga mulai memproduksi air purifier dengan merek BlueAir yang bertaraf internasional dan juga telah diekspor ke Amerika Serikat.

(NDA)

SHARE